Wabah Corona Masuk Kalbar

Sehari Diisolasi, Pasien Positif Covid-19 Kabur dari RSUD Ade M Djoen Sintang

Pasien tersebut kabur dan pulang ke rumahnya, di Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang

IST/Anwar
Ilustrasi - Bupati Sintang, Jarot Winarno berdiskusi dengan Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, Rosa Trifina saat meninjau dua pasien PDP yang dirawat diruang isolasi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Baru sehari diisolasi, seorang pasien positif Covid-19 kabur dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, pada Kamis (30/4/2020) dini hari.

Pasien tersebut diduga kabur dari ruang isolasi rumah sakit.

Pasien tersebut kabur dan pulang ke rumahnya, di Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang.

"Sekarang ini yang bersangkutan sedang dijemput oleh TNI dan Polri, ini laporan Kadis Kesehatan Sintang," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kalbar, Harisson dilansir Kompas.com, Kamis (30/4/2020).

UPDATE Corona Indonesia Total Pasien Meninggal 792, Sembuh 1.522 Orang dan 10.118 Positif Covid-19

Harisson tidak menjelaskan riwayat perjalanan pasien tersebut.

Menurut dia, pasien itu baru terkonfirmasi positif Covid-19 dan baru masuk ruang isolasi RSUD Ade M Djoen Sintang, Rabu (29/4/2020).

"Pasien kasus konfirmasi kemarin, dia baru dimasukkan untuk diisolasi di RSUD Ade M Djoen Sintang, semalam," ucap Harisson.

Sebelumnya, Harrison mengumumkan 7 kasus baru terkonfirmasi Covid-19 di Kalbar.

Dengan demikian, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kalbar berjumlah 58 orang, dengan 7 orang telah sembuh dan 3 meninggal dunia.

"Sebanyak 4 kasus tambahan baru itu merupakan hasil pemeriksaan laboraturiun RS Untan Pontianak. Sedangkan 3 lainnya berdasarkan pemeriksaan Balitbangkes di Jakarta," kata Harisson kepada wartawan, Rabu (29/4/2020) petang.

UPDATE Vaksin Covid-19 - BioNTech Uji Coba ke Manusia di Jerman | China Perkirakan Siap September

Tanpa merinci usia dan jenis kelamin, Harisson hanya menyebut, 3 di antara pasien merupakan warga Kota Pontianak, 2 pasien asal Kabupaten Sintang, 1 pasien asal Kabupaten Landak, dan 1 pasien asal Kabupaten Kubu Raya.

"Seorang pasien asal Kubu Raya ini dirawat di RSUD Soedarso Pontianak," ujar Harisson. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pasien Positif Covid-19 di RSUD Ade M Djoen Sintang Kalbar Kabur

Dua Warga Sintang Positif

Sebelumnya, dua dari tujuh pasien yang dinyatakan positif corona pada, Rabu tanggal 29 April 2020 kemaren merupakan warga Sintang.

Adanya dua  kasus di Kabupaten Sintang ini memecahkan angka nol yang selama ini bertahan di Sintang.

Dua pasien positif terbebut adalah seorang perempuan (27) dan laki-laki (30).

Kedua pasien terkonfirmasi positif ini masing-masing mempunyai riwayat bersentuhan dengan pasien positif asal sanggau.

Selain itu, konfirmasi pisitif yang laki-laki merupakan anak dari seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang meninggal beberapa waktu lalu.

Adanya dua warga Sintang yang terkonfirmasi positif, membuat Bupati Jarot Winarno buka suara menjelaskan.

Bahkan satu diantara dua pasien terkonfirmasi Covid-19 di Sintang, menurut Jarot sudah dua kali melakukan rapid test dan hasilnya non reaktif atau negatif.

Pasien positif perempuan 27 tahun di Sintang ini, merupakan seorang cleaning service yang bertugas di RSUD Ade M Djoen Sintang.

"Beliau kontak pertama dengan pasien Covid-19 PDP 02 positif dari Kabupaten Sanggau pada 24 Maret," kaya Bupati Sintang Jarot Winarno, Rabu (29/4) malam.

Menurut Jarot, pasien konfirmasi positif yang mendedikasikan diri merawat PDP 02 tersebut pada tanggal 3 April dilakukan rapid test, hasilnya non reaktif atau negatif.

Begitu pun hasil rapid test kedua yang dilakukan pada 13 April, hasilnya juga negatif.

"Dirapid test ulang, hasilnya negatif. Pada 16 April, kita swab tenggorokan, kita kirim ke Pontianak, hari ini hasilnya positif," ungkap Jarot.

Akurasi dari rapid test memang berada diangka 60-70 persen.

Kasus ini, pertama kalinya di Kalbar dimana pasien non reaktif hasil rapid test bahkan hinga dua kal, tapi hasil uji swabnya positif.

Jarot memastikan cleaning service di RSUD Sintang tersebut, sebelum hasil swab tenggorokan keluar, sudah menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Meskipun pasien telah melakukan isolasi mandiri, Jarot menegaskan akan melakukan rapid test untuk lingkungan keluarga dan tetangga bersangkutan.

"Mulai malam ini akan kita isolasi mandiri di rumah sakit. Tempatnya luas, aman. Beliau akan kita berikan support materil dan moril dan pendampingan terapi dari spesialis paru," beber Jarot.

Pasien lainnya, laki-laki  berusia 30 tahun, dijelaskan Jarot punya riwayat kontak erat dengan PDP 04, yang meninggal dunia pada 19 Maret lalu yang tidak lain merupakan ayah kandungnya.

Sebelum hasil swab keluar, hasil rapid test terhadap pasien reaktif.

Diklasifikasikan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Untuk hasil swab tenggorokan ayah pasien konfirmasi positif Covid-19 hingga saat ini belum keluar.

"Malam ini kita akan tempatkan yang bersangkutan ke RSUD. Kita akan terapi sampai betul betul sembuh. Jangan sampai ada stigma. Yang bersangkutan harus kita support sampai sembuh," kata Jarot. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved