Wabah Virus Corona
WUHAN China Terupdate - Dulu Daerah Terdampak Paling Parah, Kini Bebas Corona Tanpa Pasien Covid-19
Mi Feng juga menjelaskan bahwa pasien terakhir di Wuhan berhasil disembuhkan pada Jumat akhir pekan lalu.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, WUHAN - Capaian luar biasa dialami China, terutama Kota Wuhan dalam upaya memerangi wabah virus corona atau Covid-19.
Daerah tersebut sudah tak lagi memiliki pasien terinfeksi virus corona.
Diungkapkan seorang pejabat kesehatan, pada Minggu (26/4/2020) kemarin, bahwa jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Wuhan, turun menjadi nol.
• KABAR Positif Kasus Virus Corona di Jakarta yang Flat, Ketua Gugus Tugas Harap Juli Sudah Normal
Hal itu diungkapkan Juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China, Mi Feng dikutip Kontan.co.id melansir Xinhua, pada konferensi pers, di Beijing, China.
Ia menilai bahwa capaian ini berkat upaya keras para pekerja medis di Wuhan dan mereka yang dikirim untuk membantu Wuhan dalam memerangi virus dari seluruh negeri.
Mi Feng juga menjelaskan bahwa pasien terakhir di Wuhan berhasil disembuhkan pada Jumat akhir pekan lalu.
Hal itu mengurangi jumlah pasien virus corona di kota tersebut menjadi nol kasus.
Sementara itu, komisi kesehatan di Provinsi Hubei menguraikan, per Sabtu (25/4/2020), tidak ada laporan kasus baru atau kematian baru terkait Covid-19.
Dijelaskan pula bahwa 11 pasien virus corona dipulangkan dari rumah sakit setelah dinyatakan sembuh di Wuhan.
Hubei dan Wuhan merupakan titik hot spot virus corona di China yang merebak sejak awal Januari tahun ini.
Pemerintah China mengatakan bahwa virus corona diketahui muncul pada akhir Desember di Wuhan.
Namun kebijakan lockdown ketat baru diumumkan mulai 23 Januari.
Kondisi inilah yang memicu kritik dari AS dan negara-negara lain bahwa China terlambat dalam bertindak, sehingga memicu penyebaran ke seluruh penjuru dunia.
• Kisah Sopir Penerima Bantuan dari Kepolisian, Pendapatan Turun Drastis Semenjak Wabah Covid-19
Kabar Italia, Spanyol dan Prancis
Sementara itu di Eropa kasus kematian akibat pandemi Covid-19 juga mengalami penurunan. Berikut perkembangannya dikutip Kontan.co.id dilansir dari Xinhua:
- Italia
Pandemi virus corona telah merenggut 26.644 nyawa di Italia. Menurut data terbaru yang dirilis oleh Departemen Perlindungan Sipil negara itu, jumlah total infeksi, kematian dan pemulihan menjadi 197.675 kasus pada hari Minggu (26/4/2020).
Sementara itu, jumlah kematian baru, infeksi baru dan pasien dalam perawatan intensif terus menurun.
Sebanyak 260 orang meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh virus corona dalam 24 jam terakhir. Ini merupakan angka kematian harian terendah sejak 15 Maret. Jumlah kasus baru juga turun dengan 2.324 kasus dilaporkan selama 24 jam terakhir. Jumlah tersebut 33 lebih sedikit dari data Sabtu. Angka itu adalah yang terendah dalam enam hari.
Pun demikian dengan jumlah pasien COVID-19 di unit perawatan intensif (ICU) yang terus menurun. Tren ini sudah dimulai sejak tiga minggu lalu. Pada hari Minggu, ada 2.009 pasien berada di ICU, turun dari 2.102 sehari sebelumnya.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengatakan pada hari Minggu bahwa mulai 4 Mei, sektor manufaktur, konstruksi, dan grosir dapat kembali bekerja. Mereka akan diikuti oleh pengecer, museum, galeri, dan perpustakaan pada 18 Mei dan oleh bar, restoran, penata rambut dan salon kecantikan pada 1 Juni.
• VIDEO: Kawasan Wisata Pantai Pulau Datok Masih Sepi di Tengah Pandemi Covid-19
- Spanyol
Otoritas kesehatan Spanyol mengkonfirmasi pada hari Minggu bahwa 23.190 orang di negara itu telah kehilangan nyawa mereka akibat virus corona, setelah melaporkan 288 kematian baru dalam periode 24 jam pada Sabtu (24/4/2020) hingga pukul 21.00.
Menurut Kementerian Kesehatan, Urusan Konsumen, dan Layanan Sosial Spanyol, ada 1.729 kasus baru melalui tes PCR (reaksi berantai polimerase) - yang memeriksa apakah virus corona aktif di dalam tubuh, sehingga total yang terdeteksi oleh tes tersebut menjadi 207.634.
Sementara itu, jumlah pasien yang telah pulih naik 3.024 menjadi 98.732.
- Prancis
Prancis melihat angka kematian akibat virus corona naik 242 menjadi 22.856 pada hari Minggu. Ini merupakan kenaikan harian terendah minggu ini. Kondisi ini mendorong pemerintah Prancis untuk mempertimbangkan dilakukannya pengangkatan penguncian pada 11 Mei mendatang.
Peningkatan kematian setiap hari turun menjadi 1%, lebih lambat dari 1,65% pada hari Sabtu, lalu 1,8% pada hari Jumat, 2,4% pada hari Kamis, 2,6% pada hari Rabu dan Selasa, dan 2,77% pada hari Senin.
Sekitar 28.217 orang yang terserang penyakit pernapasan menerima perawatan di rumah sakit. Jumlah pasien sakit kritis turun 43 menjadi 4.682 orang. Namun, penerimaan ke unit perawatan intensif, semua penyebab gabungan, masih di atas kapasitas 5.000 tempat tidur rumah sakit negara yang dilengkapi dengan ventilator.
Total kasus positif sekarang mencapai 124.575, naik 461 dalam 24 jam terakhir. Sementara 44.903 pasien telah pulih dan kembali ke rumah. (*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Pejabat China: Kasus virus corona di RS Wuhan turun jadi nol kasus untuk kali pertama dan Update Corona di Eropa: Angka kematian di Italia, Prancis dan Spanyol terus menurun