Indra Dwi Prasetyo Ungkap Dilema Pembelajaran Daring Selama Covid-19
Sebuah platform pendidikan tertentu bisa jadi berjalan optimal oleh seorang guru, namun hasil yang berbeda sangat mungkin terjadi
Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
Oleh karenanya, pemerintah sejatinya sedang berpacu dengan waktu untuk memastikan bahwa sarana serta prasarana penunjang pendidikan dapat terpenuhi
Setidaknya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan pemerintah untuk dapat menjawab persoalan di atas.
Jika pengetahuan adalah kunci dari penggunaan teknologi pendidikan, maka pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud, harus memastikan para guru memiliki kompetensi yang cukup dan merata dalam melaksanakan pembelajaran secara daring.
Selain kompetensi para pendidik, pemerintah juga harus memastikan kebutuhan penunjang seperti ketersediaan jaringan internet serta gawai yang bisa diakses oleh semua siswa dapat terpenuhi.
Hal ini bertujuan agar pendidikan dapat terlaksana secara merata, baik pelajar yang tinggal di perkotaan ataupun pelajar yang tinggal di daerah.
Tentu, hal ini tidak hanya menjadi PR Kemendikbud semata, melainkan juga elemen-elemen lainnya yang terkait. Pendidikan mungkin bukan prioritas utama dalam penanganan COVID-19 hari-hari ini, dimana pemerintah berfokus pada korban yang terdampak secara langsung. Hal ini dapat kita dimaklumi.
“Namun, ketika pandemi ini suatu saat berakhir dan teknologi dalam sudah menjadi “the new normal”, pertanyaanya: sudah siapkah kita?,” pungkasnya.
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak