LAGI !, TNI-Polri Kontak Tembak dengan KKB di Papua | Ulah Kelompok Lekagak Telenggen ?
Tim pengawalan dari Brimob Satgas Amole yang berada di belakang iringan kendaraan trailer kemudian memberikan bantuan ke personel yang berada di pos
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Papua agaknya masih menjadi wilayah yang belum benar-benar mereda dari ketegangan bersenjata.
Sejumlah insiden kontak tembak antara aparat keamanan, TNI-Polri, dengan kelompok kriminal bersenjata secara sporadis masih terjadi.
Baru-baru ini, kembali terjadi kontak senjata antara personel TNI-Polri dan kelompok kriminal bersenjata ( KKB) terjadi di area PT Freeport Indonesia, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, Jumat (24/4/2020).
Kontak senjata terjadi saat KKB menembak iring-iringan kendaraan trailer milik Freeport dan pos TNI di rute pengamanan umum (RPU) 47, di Mile 60, pukul 09.40 WIT.
• Sniper KKB Papua Ditembak Mati Pasukan Gabungan TNI/Polri, Kapolda Jelaskan Kronologi
Tim pengawalan dari Brimob Satgas Amole yang berada di belakang iringan kendaraan trailer kemudian memberikan bantuan kepada personel yang berada di pos RPU 46.
Mereka melakukan tembakan balasan ke arah KKB.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Namun, tiga kendaraan trailer dengan nomor lambung 1236, 894, dan 1026 mengalami pecah kaca depan disebabkan terkena peluru.
"Tidak ada korban dari penembakan tersebut," kata Era dalam keterangan tertulisnya, Jumat siang.
• Mengenal Noken Papua, Materi Belajar Bersama di TVRI Rabu 15 April Untuk SMA Sederajat
Dari hasil penyelidikan di lapangan, diketahui penembakan yang dilakukan di area Freeport, baik di dataran tinggi maupun dataran rendah, selama ini dilakukan beberapa KKB yang datang ke Tembagapura dengan pimpinan Lekagak Telenggen.
"Sampai saat ini aparat TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal yang melakukan penembakan tersebut," uja Era.
Sniper Penempak Jitu KKB Tewas
Dalam kejadian terpisah sebelumnya, Anggota TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum menembak mati seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen.
Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengatakan, anggota KKB itu teridentifikasi sebagai Menderita Walia.
Menderita tewas dalam kontak senjata di Gunung Botak Distrik Tembagapura, Mimika, pada Jumat (10/4/2020).
Paulus menyebut, Menderita merupakan penembak jitu atau sniper dalam KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
• Materi Belajar Dari Rumah TVRI Hari Ini, SMP Ronggo Warsito dan Javanologi, SMA Bahas Noken Papua
"Saudara Menderita ini dikenal sebagai sniper di kelompok Lekagak Talenggeng," kata Kapolda didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab di Aula Mako Brimob Yon B, Kamis (16/4/2020).
Pasukan gabungan juga berhasil menyita satu pucuk senapan laras panjang jenis SS1 yang digunakan Menderita Walia.
Senapan dengan nomor JAT.695381 ini merupakan hasil rampasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya, pada 4 Januari 2014.
• KRONOLOGI TNI dan Polisi Kelahi di Papua Tewaskan 3 Anggota Polri, Berawal dari Kesalahpahaman
Senjata itu digunakan Menderita Walia selama ini.
Paulus mengatakan senjata itu sangat terawat, bersih, dan tanpa cacat.
"Turut diamankan 1 buah magasin SS1 beserta 17 butir amunisi kaliber 5,56 mm," ujar Kapolda.
Tujuh KKB Tewas dalam Sebulan
Paulus mengatakan, tujuh anggota KKB tewas dalam kontak senjata yang terjadi di Kabupaten Mimika sejak Maret hingga April 2020.
Pertama, empat KKB tewas dalam kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri di di daerah Wini, Distrik Tembagapura, pada 15 Maret 2020.
Tiga pucuk senapan laras panjang jenis AR 15, AK 47, dan Thompson, disita dari tangan KKB.
Senjata itu merupakan rampasan dari sejumlah pos dan polsek.
• Polisi Bongkar Mata Rantai Pemasok Makanan KKB Papua, Kapolda Irjen Waterpauw Jelaskan Wainemung
Paulus memerinci, senjata jenis AR 15 dirampas KKB saat menyerang Polsek Pirime pada 27 November 2012.
Senjata api jenis AK 47 dirampas saat KKB menyerang Pos Kulirik, Puncak Jaya pada 4 Januari 2014.
"Jadi senjata itu hasil rampasan KKB saat menyerang polsek beberapa tahun lalu," kata Paulus.
Lalu, dua anggota KKB tewas dalam kontak senjata di Jalan Trans Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka, pada 9 April 2020.
Dua anggota KKB itu terlibat dalam penembakan di kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana pada 30 Maret 2020.
Penembakan itu menewaskan satu pegawai Freeport Indonesia asal Selandia Baru bernama Graeme Thomas Weal.
"Satu KKB yang tewas bernama Tandi Kogoya, merupakan eksekutor penembakan di Kantor PT Freeport Indonesia," kata Paulus.
• Cara KKB di Papua Dapatkan Makanan, Libatkan Saudara dan Letakkan Makanan di Lokasi Tertentu
Sehari setelah, TNI-Polri menewaskan anggota KKB di Gunung Botak, Distrik Tembagapura pada 10 April.
Pasukan gabungan menyita sebuah senapan laras panjang jenis SS1 yang dirapas dari Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya pada 4 Januari 2020.
"Jadi yang tewas itu namanya Menderita Walia, dia penembak jitu di KKB," kata Paulus.
Materi di artikel ini juga telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI-Polri Kontak Senjata dengan KKB di Area Freeport, Papua", https://regional.kompas.com/read/2020/04/24/13431651/tni-polri-kontak-senjata-dengan-kkb-di-area-freeport-papua dan dengan judul "Sniper KKB Pimpinan Lekagak Telenggen Tewas dalam Kontak Senjata dengan TNI-Polri", https://regional.kompas.com/read/2020/04/17/06551291/sniper-kkb-pimpinan-lekagak-telenggen-tewas-dalam-kontak-senjata-dengan-tni?
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838