Direktur RSUD Sanggau Klarifikasi Surat yang Beredar Terkait 10 Tenaga Medis Diisolasi Mandiri
Pihaknya juga konfirmasi ke RSUD Soedarso Pontianak yang merawat pasien tersebut dan juga RS Antonius sebagai penerima rujukan pertama
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Direktur RSUD M Th Djaman Sanggau, dr Edy Suprabowo mengklarifikasi terkait beredarnya surat Direktur RSUD Sanggau yang menyatakan 10 tenaga medis diisolasi mandiri.
Surat tersebut seharusnya tidak beredar ke masyarakat luas, tapi untuk memenuhi administrasi internal rumah sakit.
"Ini sebetulnya permintaan dari teman-teman tersebut untuk isolasi mandiri. Ini disebabkan karena simpang siurnya informasi yang diterima oleh teman-teman yang ada di rumah sakit ketika pulang dari merujuk pasien Alm. Yustina Tinam ke Pontianak itu informasinya simpang siur, sehingga mereka ada yang menyatakan bahwa hasil Rapid Test reaktif,"katanya, Rabu (22/4/2020).
Dan ternyata, lanjutnya, yang diperiksa Rapid Tes nya bukan terkait dengan Covid-19.
Memang reaktif tapi untuk penyakit yang lain, dan ini yang disalahartikan oleh teman-teman sehingga mereka meminta ke pihak manajemen dan kedirinya supaya bisa untuk memberikan isolasi mandiri ke petugas-petugas tersebut untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
• Gubernur Sutarmidji Umumkan Tidak Disiplin Lima Orang Terinfeksi Virus Corona Belum Sembuh 14 Hari
"Terkait dengan hal tersebut, kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga pasien.
Mungkin menjadi tidak nyaman terkait dengan beredarnya surat yang seharusnya tidak beredar ke masyarakat, jadi surat ini dibuat sebetulnya untuk memenuhi administrasi internal rumah sakit.
"Jadi biar ada kekuatan kalau mereka tidak melaksanakan tugas dengan adanya surat tersebut.
Kami tidak tahu kenapa surat bisa beredar luas di masyarakat, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga yang mungkin merasa tidak nyaman dengan beredarnya surat tersebut,"tegasnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga mengkonfirmasi ke RSUD Soedarso Pontianak yang merawat pasien tersebut dan juga RS Antonius sebagai penerima rujukan pertama.
• Camat Pastikan Bantuan Beras Pemprov Kalbar di Kecamatan Jongkong Sanggau Telah Terlaksana
"Seperti tadi, hasilnya ternyata untuk pemeriksaan penyakit yang lain bukan untuk penyakit Covid-19.
Sehingga kita juga mendapat informasi dari RSUD Soedarso bahwa pasien tersebut dirawat di bangsal biasa artinya bukan diisolasi untuk pasien khusus Covid-19,"ujarnya.
Dari informasi tersebut, pihaknya juga sudah menarik teman-teman yang diisolasi secara mandiri di Asrama Diklat Sanggau Permai yang dijadikan sebagai rumah isolasi dan sudah minta untuk turun dan bertugas kembali.
"Ini hasil terakhir saya konfirmasi ke Direktur RSUD Soedarso Pontianak bahwa memang bukan terkait dengan kasus Covid-19.
Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga pasien yang tentunya merasa tidak nyaman dengan adanya surat yang beredar itu,"ujarnya.
Edy memastikan bahwa akan selidiki terkait bagaimana surat itu bisa beredar.
"Dan pasti ada sanksi administrasi dari rumah sakit,"pungkasnya. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak