Virus Corona Masuk Kalbar
BREAKING NEWS - 14 Orang Tim Medis RSUD dr Achmad Diponegoro Putussibau Kalbar Diisolasi
Nazaruddin menjelaskan, 14 orang Tim Medis tersebut mulai diisolasi sejak malam kemarin, Senin (20/4/2020).
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin membenarkan kalau ada 14 orang Tim Medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Achmad Diponegoro Putussibau harus dilakukan isolasi, di Mis Pemda Kapuas Hulu.
"Tim medis yang harus kita isolasi yaitu dokter dan perawat. Dimana mereka berkontak langsung dengan pasien rumah sakit Putussibau, yang hasil Rapid tes reaktif Covid-19," ujarnya kepada Tribun, Selasa (21/4/2020).
Nazaruddin menjelaskan, 14 orang Tim Medis tersebut mulai diisolasi sejak malam kemarin, Senin (20/4/2020).
Semuanya sudah dicek kesehatan dan hasilnya dikirim ke Provinsi Kalbar.
"Diharapkan hasilnya negatif semuanya," ucapnya.
Menurutnya, diisolasinya tim medis tersebut sesuai dengan prosedur penanganan pencegahan penyebaran virus Corona.
• Cara Merawat Keluarga yang Jalani Isolasi Ketat karena Positif Virus Corona Covid-19
"Maka dari itu dihimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, jangan salah paham mereka diisolasi sesuai dengan penanganan pencegahan Covid-19," ungkapnya.
Sebelumnya, ada dua pasien di rumah sakit Putussibau yang hasil Rapid tes reaktif Covid-19, diantaranya warga Kecamatan Batang Lupar dan Kecamatan Badau.
Dimana, pasien dari Kecamatan Badau sudah meninggal dunia, dan sudah dimakamkan secara protokoler Covid-19.
Kemudian, pasien dari Kecamatan Batang Lupar awalnya hasil rapid tes reaktif covid-19 dan akhirnya hasil laboratorium dari Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak adalah Negatif.
Hasil Pemeiksaan Covid-19 Hanya Hitungn Jam
Pemerintah Kalimantan Barat memastikan mulai Senin (20/4/2020) ini sudah bisa melakukan tes swab untuk pasien yang diduga terinfeksi Covid-19.
Pengujian sampel cairan bagian belakang hidung dan tenggorokan dilakukan di laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Rumah Sakit Universitas Tanjungpura (RS Untan).
Gubernur Kalbar Sutarmidji menjelaskan, dengan demikian uji PCR pasien Kalbar tidak lagi perlu dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes di Jakarta.
Saat ini, uji PCR itu cukup di Pontianak yaitu di laboratorium milik RS Untan.