Virus Corona Masuk Kalbar

Yuvenalis Krismono Dukung Rapid Tes di Sanggau Perbanyak, dari 103 Orang 5 Reaktif

"Bagus perbanyak Rapid Tes. Selain physical distancing Rapid Tes sangat tepat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,"katanya, Senin (20/4/2020).

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK/Hendri Chornelius
Sekretaris Komisi II DPRD Sanggau, Yuvenalis Krismono 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Sekretaris Komisi II DPRD Sanggau, Yuvenalis Krismono SE, MSi mendukung dengan semakin banyaknya warga Kabupaten Sanggau yang dilakukan Rapid Tes.

"Bagus perbanyak Rapid Tes. Selain physical distancing Rapid Tes sangat tepat untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,"katanya, Senin (20/4/2020).

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Untan dan Kubu Raya Meninggal, Sutarmidji Ungkap Hasil Rapid Test

Politisi Partai Nasdem Sanggau itu menjelaskan bahwa Ketika ditemukan ada yang reaktif, Tentunya dapat dilakukan isolasi sehingga penyebarannya terputus.

"Yang bahaya Orang Tanpa Gejala (OTG). Untuk itulah kita harapkan agar masyarakat harus ikuti protokol kesehatan,"ujarnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sanggau, Sarimin Sitepu menyampaikan bahwa sebanyak 103 orang warga Kabupaten Sanggau sudah dilakukan Rapid Test.

"Hasilnya 5 orang reaktif dan 98 non reaktif. Riwayatnya sering kontak dengan pasien umum," katanya melalui telpon selulernya, Minggu (19/4/2020).

Terhadap yang reaktif, lanjut Sarimin, menjalankan Isolasi mandiri dan sudah diedukasi.

Kemudian baru dilaksanakan lagi tes lanjutan.

 Kisah ASN Pemprov yang Hasil Rapid Testnya Reaktif Akhirnya Pulih dan Dinyatakan Non Reaktif

"Dalam Minggu ini juga akan dilakukan tes lanjutan," tutur Sarimin yang juga Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan. 

 Selain itu juga, dalam Minggu ini pihaknya juga memulai Rapid Test di seluruh Kecamatan di Kabupaten Sanggau.

"Besok sudah mulai. Kita harapkan minggu ini sudah dapat hasil yang maksimal dalam skrining dengan menggunakan Rapid Test," pungkasnya.

Update Corona di Kalbar (Minggu 19 April 2020)

Jumlan pasien positif virus corona Covid-19 di Kalbar saat ini berjumlah 21 orang.

Dari jumlah itu, sembilan pasien masih dalam perawatan di rumah sakit.

Sementara tiga positif virus corona Covid-19 lainnya menjalani isolasi ketat di rumah.

Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Kalimantan Barat enam orang dan tiga meninggal dunia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kalbar, sembilan pasien positif dirawat di lima sakit berbeda. 

Paling banyak menjalani perawatan di RSUD Sy Alkadrie, tiga orang.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji bersyukur tiga hari belakangan ini kasus konfirmasi positif di Kalbar tidak bertambah.

Namun demikian, saat ini ada 196 orang yang reaktif corona.

Mereka yang reaktif adalah orang tanpa gejala (OTG)

Sutarmidji mengatakan, dari 196 kasus reaktif, terbanyak adalah di Kota Pontianak.

Jumlah reaktif terbanyak kedua adalah Landak dengan 17 kasus dan Ketapang 11.

Sementara dua daerah tidak ada warga reaktif corona.

Dua kabupaten itu adalah Sambas dan Bengkayang.

Bagaimana Jika Reaktif Rapid Test

Rapid test adalah satu di antara uji cepat untuk mendeteksi apakah seseorang punya antibodi terhadap virus corona Covid-19 atau tidak.

Cara kerja rapid test adalah bereaksi terhadap antibodi IgG dan atau IgM yang ada dalam sampel darah yang selanjutnya akan menimbulkan perubahan warna rapid test.

Penggunaan rapid test biasanya dilakukan terhadap mereka yang memiliki kontak erat dengan orang yang telah dinyatakan positif Covid-19.

Walau demikian, alat ini tidak sepenuhnya valid ketika digunakan untuk melakukan tes karena dapat memunculkan negatif palsu ataupun positif palsu karena beberapa alasan.

Setelah menjalani rapid test, hasil yang akan muncul kemungkinannya dua: positif dan negatif.

Apa yang harus dilakukan jika rapid test menunjukkan positif atau negatif?

Jika hasil rapid test positif

Melansir informasi yang dibagikan Kementerian Kesehatan RI melalui akun Instagram-nya, @kemenkes_ri, hal yang harus dilakukan saat hasil rapid test positif adalah:

1. Jika tidak ada gejala seperti demam, batuk, tenggorokan gatal dan sesak napas, maka harus berada di rumah untuk melakukan isolasi mandiri.

2. Hubungi layanan digital health untuk berkonsultasi. Beberapa contoh layanan konsultasi digital health di antaranya SehatPedia, Halodoc, Alodokter, SehatQ, KlikDokter, ProSehat, doktersehat, Good Doctor, Docquity dan sebagainya.

3. Jika muncul gejala meliputi demam, batuk, tenggorokan gatal dan sesak napas yang memberat maka harus segera menghubungi fasilitas layanan kesehatan guna pemeriksaan lebih lanjut.

Jika hasil rapid test negatif

Jika hasil rapid test menunjukkan hasil negatif, maka Anda diimbau untuk melakukan beberapa hal:

1. Tetap berada di rumah dan melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik dengan anggota keluarga.

2. Diimbau untuk melakukan tes ulang 7-10 hari kemudian di fasilitas layanan kesehatan.

3. Jika membutuhkan konsultasi masyarakat juga dapat menghubungi layanan digital health.

 Jumlah kasus reaktif Covid-19 di Kalbar:

Pontianak = 130.

Landak = 17.

Ketapang = 11.

Kubu Raya = 10.

Sekadau = 10.

Sanggau = 6.

Melawi = 3.

Kapuas Hulu = 3.

Kayong Utara = 2

Mempawah = 2.

Singkawang = 1.

Sintang = 1.

Sambas = 0.

Bengkayang = 0.

Konfirmasi positif 21 kasus:

- 9 masih dirawat.

- 6 sembuh.

- 3 isolasi ketat.

- 3 meninggal.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved