Virus Corona Masuk Kalbar

Kisah ASN Pemprov yang Hasil Rapid Testnya Reaktif Akhirnya Pulih dan Dinyatakan Non Reaktif

Sutarmidji menuliskan kisah YB (50 th) yang sebelumnya telah menjalani rapid test pada 8 April 2020 dengan hasil Reaktif.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/HUMPRO PEMPROV KALBAR
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr.Harisson Azroi didampingi Rektor Untan Pontianak, Prof.Garuda Wiko dan pejabat lainnya meninjau Laboratorium Fakultas Teknik Untan, Pontianak, Senin (13/4/2020). Saat ini Laboratorium Fakultas Teknik Untan yang di ketuai oleh dr. Yopa Prawatya telah memproduksi APD seperti Face Shield, Box Aerosol, Bilik Antiseptik, Wash Basin dan Cairan Antiseptik untuk mendukung Pemerintah dalam pengadaan kebutuhan APD. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji kembali menuliskan status di media social Facebook pribadi miliknya Bang Midji tentang pengalaman seorang ASN Provinsi Kalbar yang awalnya hasil Rapid Testnya reaktif.

Namun saat dites kedua kalinya sudah menunjukan hasil non reakitf.

Pada unggahanya Sutarmidji mengajak semuanya untuk membaca pengalaman tersebut bahwa dengan hasil Rapid Tes Reakif bukan malah membuat down dan patah semangat.

Alangkah baiknya rasa itu dilawan untuk melawan Covid-19.

Sutarmidji menuliskan kisah YB (50 th) yang sebelumnya telah menjalani rapid test pada 8 April 2020 dengan hasil Reaktif.

Sutarmidji Kisahkan Pengalaman Pegawai Pemprov Berhasil Melawan Corona Hingga Rapid Test Negatif

Dalam status yang ditulih oleh Gubernur Kalbar . YB menceritakan awalnya saat mengetahui hasi rapid test Reakif dirinya merasa down tapi berusaha untuk tidak panik.

Setelah di test juga seluruh anggota keluarga YB ternyata anggota keluarga yang lain non reaktif. Ia mengatakan bahwa pilihan ada 2 yang dapat dilakukannya.

"Saya tetap dirumah dan menjaga untuk membatasi diri dengan keluarga atau saya yang mencari lokasi untuk isolasi mandiri," tulis Gubernur tentang cerita YB di akun Facebooknya, Minggu (19/4/2020).

Akhirnya dengan berbagai pertimbangan, serta sesuai protokol penanganan covid 19 dan atas saran Gubernur Kalbar dan Kadis Kesehatan akhirnya YB menjalani isolasi diluar rumah selama 14 hari.

Selama masa isolasi YB disarankan tetap fokus untuk penyembuhan dan melakukan upaya meningkatkan daya tahan tubuh.

Orang nomor satu di Kalbar ini pun tak hentinya menyarankan agar mengkonsumsi buah-buahan segar dan teh hangat yang di campur madu serta telur rebus .

Saran dari Gubernur pun YB lakukan namun karena faktor usia dirinya membatasi makan telur kuning nya. Adapun buah segar yang YB konsumsi diantaranya pepaya, alpukat, jeruk dan pisang, jambu biji, termasuk buah naga.

Pokoknya diupayakan makan buah segar yang banyak mengandung nutrisi dan vitamin. Demikian juga secara rutin konsumsi 1botol vitamin c 1000 mg setiap hari, minyak kelapa murni atau VCO 3 x 1 sendok makan, serta air kelapa muda yang diminum setiap hari dan mengupayakan sebanyak-banyaknya minum air putih hangat dan tidak mengkonsumsi es atau air kulkas selama masa isolasi.

Kadang untuk menghilangkan kejenuhan dan menghindari dari pikiran yang tak menentu, YB melakukan hal-hal yang menyenangkan, termasuk bermain musik dan menonton tivi, serta tak lupa selalu berdoa mohon penyembuhan dan kekuatan kepada Tuhan.

Setiap pagi YB mengusahakan untuk berjemur sambil senam ringan selama 20 menit dan itu membuat badannya terasa tetap segar, dan tentu juga menjaga istirahat dan tidur yang cukup.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved