Virus Corona Masuk Kalbar
TERBARU-Midji Umumkan Kalbar Hanya Butuh Waktu 3 Jam Mengetahui Pasien Positif atau Negatif Covid-19
"Kalau uji swab untuk mengetahui hasilnya paling lama tiga jam,"ucap Sutarmidji diwawancarai, Senin (20/4/2020).
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK- Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat kini bisa menguji sampel cairan nasofaring atau uji swab sendiri.
Mulai hari ini, Gubernur Kalbar Sutarmidji menegaskan uji lab penentuan apakah pasien terjangkit corona atau Covid-19 atau tidak bisa sangat cepat.
Bahkan dia menjelaskan pembuktian hasil dari uji laboratorium yang ada paling lama tiga jam.
"Kalau uji swab untuk mengetahui hasilnya paling lama tiga jam,"ucap Sutarmidji diwawancarai, Senin (20/4/2020).
Dengan demikian, ia menjelaskan akan memudahkan penanganan terhadap pasien yang ada.
Apabila selama ini, cairan nasofaring dari pasien dikirim ke Balitbangkes Kemenkes membutuhkan waktu 10-14 hari bahkan lebih untuk mengetahui apakah terinfeksi atau tidak.
• Ketua MKEK Ikatan Dokter Indonesia Kubu Raya Tutup Usia, Ini Penjelasan Sutarmidji
• Gubernur Sutarmidji Sampaikan Dukacita Seorang Dokter RS Untan Juga Pegawai Kubu Raya Meninggal
Laboratorium RS Untan
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menjelaskan uji swab dengan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Rumah Sakit Universitas Tanjungpura bisa digunakan.
Uji PCR tidak lagi dikirim pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes.
Saat ini, laboratorium yang digunakan adalah milik Rumah Sakit Universitas Tanjungpura.
"Besok sudah mulai dilakukan uji swab di Lab Untan. Kita bisa mengetahui lebih cepat hasil pemeriksaan swab dari cairan nasofaring pasien," ucap Midji saat diwawancarai, Minggu (19/4/2020).
Lanjut dijelaskannya penggunaan lab di Untan sempat terkendala, tidak adanya reagent kits.
Namun saat ini bahan untuk menguji virus corona itu sudah tersedia, meskipun jumlahnya tidak hanyak.
Mendapatkan reagent kits disampaikannya memang sulit, karena bukan hanya Kalbad yang membutuhkannya.
"Sekarang reagent kits yang ada baru 100 an, Insya Allah minggu depan datang lagi. Sehingga kita bisa melakukan uji swab terhadap para PDP maupun orang tanpa gejala yang reaktif," ucap Midji.
Uji swab saat ini diprioritaskan bagi pada PDP karena keterbatasan reagent kits yang ada.
Pihaknya berusaha mendatangkan reagent kits sebanyak-banyaknya jika melalui Kemenkes serta BNPB.
• Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Untan dan Kubu Raya Meninggal, Sutarmidji Ungkap Hasil Rapid Test
Midji menegaskan, kuota untuk uji swab di Lab Untan bisa dimaksimalkan hingga 100 perhari.
Selain di Untan, PCR lainnya milik Balai BPOM.
Namun saat ini yang digunakan adalah Lab RS Untan.
Data kasus positif Covid-19 Kalbar:
Pasien 01 : Pria (34), riwayat ke Kuala Lumpur,
dirawat di RSUD Soedarso Pontianak.
Pasien 02 : Pria (19), riwayat kerja di Sarawak, dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang.
Pasien 03 : Pria (46), riwayat ke Malaysia, dirawat di RSUD Abdul Azis Singkawang.
Pasien 04 : Wanita (30), istri dari pasien 01 di RSUD Soedarso Pontianak.
Pasien 05 : Pria (50) di RSUD Ade Mohammad Djoen Sintang.
Pasien 06 : Wanita (69), wafat saat berstatus PDP pada 21 Maret 2020. Sempat dirawat di RSUD Soedarso.
Pasien 07 : Wanita (52) dirawat di RS Abdul Azis Singkawang.
Pasien 08 : Pria (50), wafat saat berstatus PDP pada 25 Maret 2020. Sempat dirawat di RSUD Soedarso.
Pasien 09 : Pria (25) kontak dengan kasus 01 (rekan kerja) dirawat di RSUD dr Soedarso.
Pasien 10 : Wanita (39) dirawat di RSUD Agus Djam Ketapang dan mempunyai riwayat ke Jakarta dan Bogor.
Pasien 11 : Perempuan (54) tahun, warga Pontianak dirawat di RS Kota Pontianak.
Pasien 12 : Laki-laki umur (71) tahun, warga Pontianak.
Pasien 13: Laki-laki umur (68) tahun, juga merupakan warga Pontianak.
Pasien 14: Laki-laki, umur (48) tahun, berasal dari Kota Pontianak dan dirawat di RS Pontianak.
Pasien 15: Perempuan umur (44) tahun, tinggal di Kota Pontianak.
Pasien 16: Laki-laki umur (48) tahun, warga Singkawang dan mempunyai riwayat perjalanan dari Gowa Sulawesi Selatan.
Pasien 17 : Laki-laki berumur (57) tahun, warga Jakarta dan merupakan anak buah kapal (ABK).
Pasien 18 : Laki-laki umur (29) tahun, dari Kayong Utara. Mempunyai riwayat ke India.
Pasien 19 : Laki-laki (22) tahun, warga Makasar merupakan anak buah kapal (ABK).
Pasien 20 : Laki-laki umur (50) tahun warga Pontianak, mempunyai riwayat ke Sulawesi Selatan .
Pasien 21 : Laki-laki umur (46) tahun warga Pontianak. Riwayat pergi ke Entikong.
Itulah riwayat dan data pasien positif corona di Kalbar hingga Kamis 16 April 2020. (*)