Ketua MKEK Ikatan Dokter Indonesia Kubu Raya Tutup Usia, Ini Penjelasan Sutarmidji
Selain itu, lanjut Sutarmidji, di tengah wabah Covid-19 atau virus corona, Agung Nugroho juga berinisiatif memeriksakan diri.
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Dunia kedokteran khususnya di wilayah Kabupaten Kubu Raya saat ini tengah berduka.
Sebab salah satu dokter terbaik bernama Agung Nugroho telah berpulang, Minggu (19/4/2020).
Dokter spesialis penyakit dalam ini wafat dalam usia 52 tahun akibat penyakit gagal ginjal kronis yang diidapnya sejak lama.
Agung Nugroho sendiri merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Kabupaten Kubu Raya yang bertugas di Puskesmas Sungai Durian Kecamatan Sungai Raya dan Rumah Sakit Umum Daerah Kubu Raya Kecamatan Rasau Jaya.
• Polsek Pontianak Kota Gencar Sosialisasi untuk Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Masyarakat
Wafatnya Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI) Kabupaten Kubu Raya ini mengundang kesedihan berbagai pihak, termasuk Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji.
Sutarmidji mengungkapkan, Agung Nugroho mengalami gagal ginjal kronis sejak setahun terakhir.
Akibatnya pun almarhum harus menjalani cuci darah.
Selain itu, lanjut Sutarmidji, di tengah wabah Covid-19 atau virus corona, Agung Nugroho juga berinisiatif memeriksakan diri.
Midji sapaan akrabnya mengatakan, almarhum pun dua kali telah mengikuti tes diagnotik cepat atau rapid test Covid-19 dan keduanya dinyatakan non-reaktif atau negatif.
"Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat turut berduka cita yang mendalam," ucap Sutarmidji.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: