Wabah Virus Corona
Amerika Serikat & 4 Negara Ini Bongkar Borok China, Rahasia Asal Mula Virus Corona Terbongkar
Namun, sikap ketidakterbukaan China dalam mengatasi virus ini, dan kurangnya transparansi dalam memberikan informasi soal awal mula virus ini.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Saat ini virus corona telah menyebar ke seluruh dunia dan memicu ketakutan penduduk dunia.
Awalnya semua negara bersatu untuk mencari solusi dalam memecahkan masalah global ini.
Namun, sikap ketidakterbukaan China dalam mengatasi virus ini, dan kurangnya transparansi dalam memberikan informasi soal awal mula virus ini.
Membuat banyak negara besar mulai geram dengan tingkah laku China.
Salah satunya yang saat ini melayangkan gugatan keras ke negeri Panda itu adalah Amerika Serikat dan Inggris.
Kedua negara tesebut menuduh banyak hal ditutupi oleh China terkait dengan pandemi virus corona.
Tak hanya Inggris dan Amerika, kini Prancis dan Jerman pun juga bergabung untuk menyelidiki borok China yang diduga menyembunyikan banyak hal.
Melansir Daily Express pada Minggu (19/4/20), negara-negara itu sepakat China masih merahasiakan awal mula virus itu muncul.
Bersama dengan pejabat intelijen AS, Inggris sedang menyelidiki ke dalam Institute Virologi Wuhan yang meyimpan banyak rahasia besar.
Menurut catatan sejarah laboratorium itu melakukan banyak penelitian, salah satunya ekperimen pada virus kelelawar misterius.
Ini menimbulkan banyak spekulasi nahwa laboratorium itu memiliki peran dalam menyebarkan virus corona daripada tuduhan pasar hewan.
Menurut Sky News, Inggris telah bergabung dengan AS dan kelompok Intelijen lain untuk memastikan dugaan tersebut.
Lebih dari 4 bulan sejak Desember 2019, asal mula virus itu masih menjadi misteri, setelah bukti yang menuduh pasar hewan di Wuhan dianggap tidak cukup kuat.
Minggu ini investigasi Fox News, mengungkapkan bahwa dokumen China yang diklasifikasikan menunjukkan pasar hewan itu mungkin tidak pernah menjual kelelawar.
Sebaliknya, intelijen AS dan Inggris percaya pasar hewan hanya dijadikan pengalihan isu untuk menepis tuduhan yang dialamatkan ke laboratorium di Wuhan.