Virus Corona Masuk Kalbar
BREAKING NEWS - 103 Orang Warga Sanggau Jalani Rapid Test Covid-19, Lima Orang Hasilnya Reaktif
Selain itu juga, dalam Minggu ini pihaknya juga memulai Rapid Test di seluruh Kecamatan di Kabupaten Sanggau.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sanggau, Sarimin Sitepu menyampaikan bahwa sebanyak 103 orang warga Kabupaten Sanggau sudah dilakukan Rapid Test.
"Hasilnya 5 orang reaktif dan 98 non reaktif. Riwayatnya sering kontak dengan pasien umum," katanya melalui telpon selulernya, Minggu (19/4/2020).
Terhadap yang reaktif, lanjut Sarimin, menjalankan Isolasi mandiri dan sudah diedukasi.
Kemudian baru dilaksanakan lagi tes lanjutan.
• Kisah ASN Pemprov yang Hasil Rapid Testnya Reaktif Akhirnya Pulih dan Dinyatakan Non Reaktif
"Dalam Minggu ini juga akan dilakukan tes lanjutan," tutur Sarimin yang juga Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan.
Selain itu juga, dalam Minggu ini pihaknya juga memulai Rapid Test di seluruh Kecamatan di Kabupaten Sanggau.
"Besok sudah mulai. Kita harapkan minggu ini sudah dapat hasil yang maksimal dalam skrining dengan menggunakan Rapid Test," pungkasnya.
Sambut Baik
Anggota DPRD Sanggau Yulianto menyambut baik Rapid Test yang dilakukan gugus tugas.
Ia meminta agar orang-orang yang masuk dalam kategori ODP bisa dilakukan Rapid Test.
Namun tetap sesuai dengan Kriteria-kriteria orang yang layak di Rapid Test.
"Kalau bisa mereka yang ODP itu di rapid tes, Karena mereka pernah melakukan interaksi di luar. Rapid test ini untuk jaga-jaga, meskipun tidak semua yang ODP itu melakukan interaksi dengan orang-orang yang terjangkit, inikan bentuk pencegahan saja," katanya, Minggu (19/4/2020).
Politisi Partai Hanura Sanggau itu mengimbau supaya yang reaktif ini melakukan isolasi mandiri atas kesadaran sendiri.
"Jangan lagi melakukan aktifitas di luar rumah, apapun bentuknya," tambahnya.
Untuk itulah, Yulianto berharap agar Dinas Kesehatan melakukan kontrol super ketat kepada orang-orang yang reaktif.