Virus Corona Masuk Kalbar
Warga Pontianak Harap Pemerintah Kaji Ulang Wacana PSBB dan Siapkan Bantuan Merata Bagi Masyarakat
Junaidi juga mengungkapkan apabila PSBB diberlakukan tentu Pemerintah harus siap untuk memberikan keperluan kebutuhan hidup masyarakat.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Maudy Asri Gita Utami
"Enggak usah diterapkan lah. Genahkan penyaluran bantuan untuk rakyat dulu. Saya pun enggak pernah dapat bantuan tu,".
"Kalau bisa dana pegawai tu dipangkas 50 persen untuk rakyat. Pegawai nyaman dapat gaji bulanan kalau kite setiap hari penghasilan menurun 70 persen," kata pedagang kaki lima itu.
Kemungkinan Kota Pontianak Terapkan PSBB
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Gubernur Kalbar berkaitan dengan kemungkinan memberlakukan PSBB di Kota Pontianak.
Semua persiapan harus disiapkan seperti Infrastrukturnya, personel keamanannya, semua personel juga harus stand by guna mengawasi seluruh aktivitas masyarakat.
"Karena semua kantor-kantor, rumah makan semua harus tutup. Apakah semua benar-benar harus dijalankan pembatasan secara total atau tetap longgar," ujarnya Sabtu (18/4/2020).
Pihaknya masih akan mengkaji lebih lanjut, apakah pemberlakukan PSBB nanti akan bisa efektif.
Oleh karena itu, kita harapkan masyarakat untuk disiplin menjalankan anjuran yang ada.
"Pemberlakuan PSBB akan sangat tidak nyaman bagi masyarakat karena akan berkaitan dengan mobilitas. kalau Pontianak PSBB Kabupaten Lain juga harus lakukan PSBB," ujarnya.
Edi juga mengatakan pihaknya juga tengah mengkalkulasi anggaran yang harus disiapkan jika pada akhirnya Kota Pontianak memberlakukan PSBB untuk menekan kasus covid 19.
"Nanti kita akan rapat soal itu (PSBB Red) pada hari Selasa dengan mengundang seluruh tokoh masyarakat untuk mendiskusikan agar masyarakat bisa mendukung," ujarnya.
Ia menegaskan apapun kebijakan dari pemerintah dalam rangka menekan penyebaran covid 19 tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh seluruh komponen masyarakat.
"Hingga saat ini seluruh komponen masyarakat, tokoh agama, budaya dan pemuda bahu membahu memberikan bantuan kepada masyarakat," ujarnya.
Reaktif Covid-19 Melonjak 196 Kasus
Perkembangan kasus Covid-19 di Kalbar semakin meningkat.