Corona Masuk Kalbar

UPDATE Kasus Positif Covid-19 di Kalbar - Bertambah 3 Orang, Total jadi 13 Pasien Positif Corona

Terhitung sejak Minggu (12/4/2020) sudah 13 orang di Kalbar yang terindikasi positif Virus Corona Covid-19.

Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
UPDATE Kasus Positif Covid-19 di Kalbar - Bertambah 3 Orang, Total jadi 13 Pasien Positif Corona 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Terhitung sejak Minggu (12/4/2020) sudah 13 orang di Kalbar yang terindikasi positif Virus Corona Covid-19.

Berdasarkan data yang dihimpun Tribunpontianak.co.id dari berbagai sumber, sebelumnya sudah ada 10 pasien positif Covid-19.

Minggu ((12/4/2020) Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyatakan ada tiga tambahan pasien terkonfirmasi positif corona atau Covid-19 di Kalimantan Barat (Kalbar).

Sebelumnya 10 warga terkonfirmasi Covid-19 dan hari ini ia menjelaskan ada tiga tambahan lagi.

Sehingga jumlah kasus positif corona di Kalbar menjadi 13.

"Iya hari ini kita mendapat hasil tes bahwa ada tiga tambahan positif," ucap Midji saat diwawancarai, Minggu (12/4/2020).

Lanjut dijelaskannya, satu di antara tiga kasus konfirmasi terbaru telah dinyatakan meninggal dunia.

Sementara dua orang lainnya adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang tengah dirawat.

"Dua orang menuju kesembuhan dan satu orangnye sudah meninggal tanggal 2 April lalu," kata Midji.

Ia berdoa para PDP dan dua pasien yang terkonfirmasi positif terbaru segera sembuh.

"Usia mereka rata-rata di atas 60 tahun dengan penyakit bawaan, seperti jantung, ginjal diabet, darah tinggi, makanya saran saya beranikan diri rapid test," sarannya.

Ia menegaskan rapid test diutamakan usia 60 ke atas yang rentan karena ada penyakit bawaan.

"Jika ada perubahan pada kesehatan, misal ada rase tak nyaman, cepat periksakan diri."

"Kalau cepat ditangani maka yang terpapar corona Insya Allah atas ridho Allah dapat sembuh," pungkasnya.

Tingkat Kesembuhan 30 Persen

Tingkat kesembuhan pasien terinfeksi virus corona di Kalimantan Barat terbilang baik.

Persentase pasien sembuh mencapai 30 persen berdasarkan hasil uji laboratorium

Hal ini diketahui dari kondisi 10 pasien sebelumnya yang terkonfirmasi Covid-19 di Kalbar.

Sejauh ini, sudah tiga orang pasien sembuh dari Covid-19.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyampaikan tingginya persentase kesembuhan di Kalbar tak terlepas dari pengaruh belum keluarnya hasil laboratorium.

"Ini kan karena hasill lab belum keluar sehingga yang terkonfirmasi tetap 10, tapi yang positif berdasarkan hasil swab kondisinya baik," ucap Sutarmidji saat diwawancarai Tribun Pontianak, Minggu (12/4/2020).

Begitu pula dengan 56 warga Kalbar yang disebutnya hasil reaktif corona saat dilaksanakan rapid test kondisinya baik.

Kondisi seperti ini, ditegaskan Sutarmidji jangan membuat kendor dalam penanganan corona.

"Saya terimakasih dengan Polri-TNI dan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat , tokoh politik, DPRD dan para pimpinan hingga tingkat RT yang serius tangani masalah ini," ucap Midji.

Midji mengajak semua berbuat lebih lagi dalam penanganan dan pencegahan corona.

Para kepala daerah harus memberikan perhatian serius bagi daerahnya.

"Jaga keterjangkitan cluster. Putus mata rantai penularan, lindungi mereka yang usia rentan dengan penyakit bawaan," tegasnya.

Sutarmidji juga mengupayakan untuk mendatangkan reagent kits untuk tes virus corona.

Menurutnya jika reagent kits didapatkan maka ia yakin penanganan Covid-19 di Kalbar khususnya, akan semakin cepat.

Sutarmidji menegaskan saat ini di Kalbar ada dua Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab.

"Sekarang ada dua PCR di Kalbar, satu milik Rumah Sakit Untan dan satunya milik Balai POM," ucap Midji saat diwawancarai.

Lanjut dijelaskannya PCR di Laboratorium Universitas Tanjungpura mampu melakukan tes 100 orang perharinya.

Namun kendalanya ia tegaskan memang kesulitan mendapatkan reagent kits.

"Sulit memang mendapatkan reagent, kita berusaha mendatangkan melalui Menteri Kesehatan dan BNPB," ucap Midji.

Tak hanya itu, Midji juga menambahkan pemesanan reagent kits diusahakan melalui distributor swasta.

Hal terpenting menurutnya bagaimana penanganan Covid-19 bisa sesegera mungkin.

"Kalau cepat kita ketahui hasil labnya maka penanganannya pun pasti semakin cepat, sehingga tidak perlu menunggu lama seperti sekarang ini," ucapnya.

Pemudik Dinyatakan ODP

Gubernur Kalbar, Sutarmidji beserta stakeholder terkait akan melakukan langkah-langkah yang lebih ketat dalam mengatur orang keluar masuk wilayah Kalbar.

Mulai Senin (13/4/2020) seluruh penumpang pesawat dari jurusan manapun.

Seluruh penumpang kapal laut dari jurusan manapun.

Mereka yang yang masuk wilayah Kalbar akan dijadikan orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19.

Alamat semuanya akan dicatat dan ia minta masyarakat dan khususnya lurah.

Serta ketua RT/RW mengawasi para ODP yang datang tersebut.

Pasalnya, sebagian besar kasus-kasus positif dan reaktif corona mempunyai riwayat pernah dari luar.

Atau pernah mengunjungi daerah terjangkit.

"Saat ini Pontianak masuk zona merah dan ditetapkan sebagai transmisi lokal," ucap Midji, Sabtu (11/4/2020).

Beberapa orang yang baru pulang dari wilayah terjangkit, Jakarta dan Surabaya ia contohkan ketika pulang dan diperiksa hasilnya reaktif corona

Tidak hanya sendiri, keluarganya pun ikut reaktif corona.

"Itu membuktikan bahwa yang rentan adalah keluarga. Makanyahati-hati kepala keluarga yang masih beraktivitas," ujarnya.

Termasuk ketika pulang ke rumah, Midji menyarankan harus mandi, cuci tangan dan barulah berinteraksi dengan keluarga.

Jika masyarakat mau Kalbar tidak negitu banyak kasus dan bisa menyelamatkan yang terpapar.

Maka ia mengajak semuanya tetap berada dirumah demi keselamatan keluarga, diri dan masyarakat sekitar.

Midji menegaskan bagi warga Kalbar yang nekat pelesiran atau berjalan didaerah terjangkit maka pulangnya langsung diisolasi.

Tak tanggung-tanggung isolasi untuk mereka yang membandel Midji sebutkan 28 hari.

"Kalau masyarakat Kalbar mau keluar silakan tidak dilarang. Tapi saat pulangnya kita akan karantina 28 hari," pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved