Jasad Bocah Meninggal Dunia Ditemukan Dalam Perut Buaya, Sempat Dikabarkan Hilang Sejak 8 April 2020
Bocah laki-laki itu sempat dilaporkan hilang pada Rabu (8/4/2020) pukul 11.00 WIB saat bermain.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seorang bocah di kawasan pantai Desa Waimangit, Kecamatan Air Buaya, Kabupaten Buru, Maluku ditemukan dalam keadaan meninggal.
Bocah laki-laki itu sempat dilaporkan hilang pada Rabu (8/4/2020) pukul 11.00 WIB saat bermain.
Jasad bocah tersebut dilaporkan ditemukan dalam perut buaya.
Dilansir Kompas.com mengutip Antara dan TribunAmbon, berikut kronologi dan fakta-fakta penemuan tubuh bocah tersebut:
• Kabar Baik, Pemerintah Gelontorkan 16,2 Triliun untuk Batuan Corona | Ini Syaratnya Mendapatkan BLT
• CEK FAKTA - Benarkah Link Pemerintah Bagikan Internet Gratis untuk Masyarakat saat Covid-19 ?
Pencarian dua hari
Setelah mendapat laporan dari keluarga terkait hilangnya bocah berinisial JH itu, tim gabungan Basarnas dan kepolisian bergerak melakukan pencarian.
Tim melakukan pencarian dengan menggunakan Rubber Boat dan dibantu dua unit longboat milik warga setempat.
"Kemarin nihil dan pagi ini kembali dilanjutkan pencarian disekitar lokasi diduga hilang atau hanyut," kata Kepala Basarnas Ambon, Muslimin seperti dikutip dari TribunAmbon.com, Kamis malam (9/4/2020).
Pencarian hari kedua masih difokuskan di sekitar lokasi kejadian hilangnya bocah itu.
Dalam pencarian hari kedua, hujan turun dengan intensitas rendah, sementara kecepatan angin berkisar 4-10 knot.
Buaya ditembak mati
Kemudian tim gabungan mendapatkan informasi adanya temuan buaya tak jauh dari lokasi kejadian.
"Posisi buaya berada pada sisi koordinat 3° 4.8' S - 126° 27.3' E atau 150 Meter dari LKP," jelas dia.
Dikutip dari Antara, Kepala Desa Waimangit meminta kepolisian untuk mengeksekusi buaya tersebut karena diduga memakan orang.
"Kepala desa meminta personel Dit Polairud untuk mengeksekusi reptil yang dicurigai telah menelan korban," ujar Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Komisaris Besar Polisi Muhammad Roem Ohoirat di Ambon.
Tim Dit Polairud Polda Maluku kemudian tiba di lokasi dan menembak buaya tersebut dengan senapan serbu SS1 V5 berkaliber 5,56 mm.
Menurut Ohoirat, polisi menembak predator itu sebanyak lima kali hingga mati.
Bocah ditemukan di perut buaya
Buaya kemudian dievakuasi tim menuju ke dekat pemukiman warga.
Membuktikan kecurigaan warga, tim lalu merobek perut buaya untuk melihat apa yang baru saja dia makan.
Ternyata benar jasad korban ditemukan dengan kondisi tanpa kepala di perut buaya.
Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka dan segera dilakukan pemakaman oleh keluarga. (Antara, Tribun Ambon, Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bocah Hilang, Ditemukan di Dalam Perut Buaya yang Ditembak Mati Polisi
(*)