Wabah Virus Corona

Donald Trump Berang Hingga Keluarkan Ancaman Keras, Tuding WHO Salah Data Covid-19 dan Pro China

Pernyataan tersebut Presiden Amerika Serikat (AS) itu disampaikan selama konferensi pers yang digelar pada Rabu (08/04/2020) waktu setempat.

Editor: Jimmi Abraham
ERIN SCHAFF/THE NEW YORK TIMES
Donald Trump Berang Hingga Keluarkan Ancaman Keras, Tuding WHO Salah Data Covid-19 dan Pro China 

Tahun lalu bahkan negeri paman sam tersebut mengalokasikan anggaran sebesar 58 juta dolar AS untuk WHO.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Donald Trump Ngamuk, Tuding Data Penelitian WHO Salah dan Pro China

Donald Trump Bersikeras Tak Melihat Memo Peringatan

Penasihat perdagangan Gedung Putih, Top Peter Navarro memperingatkan tentang seberapa mengerikannya pandemi Covid-19 terlebih pada sektor perekonomian.

Namun menurut laporan CNN, Presiden AS Donald Trump bersikeras tidak melihat memo berisi peringatan ini.

Mengutip Fox News, Navarro telah mengirimkan ini tepat sebelum pandemi meluas secara global.

Di sana Navarro mengatakan AS mungkin saja mengalami 2 juta kematian dan merugi triliyunan dolar dalam sektor ekonomi.

Memoar Navarro yang pertama bertanggal 29 Januari dan ditujukan kepada Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

Di dalamnya, Navarro sudah mengingatkan tentang larangan bepergian ke China.

"Kurangnya perlindungan kekebalan atau penyembuhan atau vaksin yang ada akan membuat orang Amerika tidak berdaya dalam kasus wabah virus corona yang meledak di tanah AS," tulis Navarro.

"Kurangnya perlindungan ini meningkatkan risiko virus corona berkembang menjadi pandemi yang meluas, membahayakan kehidupan jutaan orang Amerika," lanjutnya.

Memo pertama ini datang di saat Trump meremehkan kemungkinan wabah Covid-19 di AS.

Kemudian pada akhir Februari, Navarro kembali menulis memo yang ditujukan langsung kepada Presiden.

Presiden AS Donald Trump Umumkan Darurat Nasional Virus Corona
Presiden AS Donald Trump Umumkan Darurat Nasional Virus Corona (Twitter Donald Trump)

Masih dengan peringatan yang sama, namun kali ini Navarro lebih menekankan dampak bahaya wabah asal China ini.

"Ada kemungkinan peningkatan pandemi Covid-19 yang dapat menginfeksi sebanyak 100 juta orang Amerika, dengan korban jiwa sebanyak sebagai 1-2 juta jiwa," bunyi memo kedua Navarro.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved