Wabah Virus Corona

Donald Trump Berang Hingga Keluarkan Ancaman Keras, Tuding WHO Salah Data Covid-19 dan Pro China

Pernyataan tersebut Presiden Amerika Serikat (AS) itu disampaikan selama konferensi pers yang digelar pada Rabu (08/04/2020) waktu setempat.

Editor: Jimmi Abraham
ERIN SCHAFF/THE NEW YORK TIMES
Donald Trump Berang Hingga Keluarkan Ancaman Keras, Tuding WHO Salah Data Covid-19 dan Pro China 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Donald Trump menilai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) salah sejak awal, terkait isu pandemi global virus corona ( Covid-19).

Pernyataan tersebut Presiden Amerika Serikat (AS) itu disampaikan selama konferensi pers yang digelar pada Rabu (08/04/2020) waktu setempat.

Ia menekankan, pemerintahannya akan mempelajari informasi yang dimiliki WHO terkait wabah ini.

"Jadi, kami akan melakukan penyelidikan penelitian dan kami akan menentukan apa yang akan kami lakukan berkaitan dengan WHO ini," tegas Trump.

Trump menyebut bahwa semua penelitian dan data yang disampaikan WHO selama ini keliru.

"WHO, World Health, mereka salah. Dalam banyak hal mereka salah," kata Trump.

Daftar Presiden Menyumbangkan Gaji untuk Atasi Wabah Covid-19, Dari Donald Trump Hingga Erdogan

Iran Tolak Keras Bantuan Amerika Serikat untuk Penanganan Covid-19, Dendam Keputusan Donald Trump ?

Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (9/4/2020), selama briefing pada Selasa lalu, Trump menggemakan sentimen serupa dan mengancam akan menahan dana yang dianggarkan AS untuk organisasi itu.

"Mereka benar-benar salah dalam menyebut setiap aspek," jelas Trump saat konferensi pers di Gedung Putih, Washington.

Menurutnya, WHO tidak terbuka sejak awal terkait data yang mereka miliki mengacu pada wabah ini.

Bahkan Trump menuding organisasi tersebut pro terhadap China.

"Mereka salah tentang banyak hal. Dan mereka (WHO) memiliki banyak informasi awal tentang penyakit ini tapi tidak mau terbuka, mereka tampaknya sangat sentris (mendukung) China," papar Trump.

Menanggapi tudingan itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu pagi mendesak Trump untuk berhenti mempolitisasi pandemi corona.

"Fokus semua partai politik adalah untuk menyelamatkan warga mereka, tolong jangan mempolitisir virus ini."

"Jika Anda ingin melihat lebih banyak kantong mayat, maka lakukanlah, tapi jika anda tidak ingin ada lebih banyak kantong mayat, maka jangan mempolitisirnya," tegas Ghebreyesus saat konferensi pers di Jenewa.

Perlu diketahui, WHO selama ini memang didanai oleh sumber-sumber swasta dan pemerintah, dan AS menjadi kontributor terbesar dalam pendanaan organisasi ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved