Virus Corona Masuk Kalbar
BANTAH Pembiaran Pasien Covid-19 Menunggu Lama, Sutarmidji Pastikan Layanan RSUD Soedarso Sesuai SOP
Ia mengajak semua berfikir, yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) di Jakarta.
Penulis: Syahroni | Editor: Maudy Asri Gita Utami
"Kita mau pindahkan di rumah karantina kalau dia tak mau di rumah sakit. Dia sendiri pada dasarnya bugar, tapi tetap diobati," ucap Sutarmidji.
Lanjut dijelaskanya pasien yang baru datang dari Jakarta itu belum dirawat di RSUD Soedarso.
Yang bersangkutan baru diperiksa di IGD.
"Dia dari Jakarta test disana positif, tapi lari pulang ke Pontianak, lalu dia periksakan dirinya ke IGD, terus di rapid positif juga,"tambah Sutarmidji.
Kemudian pasien tersebut meninggalkan RSUD Sudarso sebelum ia kembali lagi.
"Gejalanya memang ringan, tapi bahayanya dia bisa menularkan ke orang lain kalau tak di isolasi," tegas Midji.
Midji menambahkan bahwa pasien tersebut tidak melarikan diri dari RSUD Soedar. Ia beralasan meninggalkan IGD lantaran kelamaan diperiksa.
"Anaknya baik kok, dia faham bisa menularkan ke orang lain, makanya dia kembali ke Sudarso," ujarnya.
Pasien tersebut disebutnya kooperatif, keluarganya ODP dan dipantau Puskesmas.
"Kita sesalkan saja, kok bisa pasien positif pulang dengan pesawat lagi, itu yang duduk dekat dia bisa tertular juga,"tambahnya.
Pasien Minta Rumah Sakit Klarifikasi
Seorang pasien laki-laki berumur 27 tahun yang sempat diisukan kabur dari RSUD Soedarso setelah dilakukan rangkaian pemeriksaan dan sejumlah pernyataannya.
Laki-laki 27 tahun itu menjelaskan kronologinya dua hari yang lalu ia mendapat telpon oleh pihak kesehatan di Jakarta.
"Saya memang pernah rapid test di Jakarta sebelum pulang ke Pontianak. Di dalam telponnya mereka bilang kalau bisa, cek kesehatan ulang di tempat kesehatan terdekat,"ucapnya saat menjelaskan melalui telpon pada Tribun Pontianak, Rabu (8/4/2020).
Ia diminta periksa ulang, karena petugas kesehatan yang memeriksa dirinya di Jakarta ragu akan hasilnya.