Virus Corona Masuk Kalbar
Dinas Kesehatan Landak Beberkan Hasil Rapid Test, Satu Orang Diduga Reaktif dengan Status OTG
kemarin pihaknya sudah mendistribusikan Rapid Test ke semua Puskesmas Rawat Inap.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Zulkifli
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Kepala Dinas Kesehatan Landak Subanri menerangkan, hasil dari pelaksanaan rapid test di Kabupaten Landak, ditemukan satu orang yang hasilnya reaktif dan dinyatakan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Hasil rapid test di Kabupaten Landak, ada satu orang yang diduga reaktif dari hasil rapid testnya itu, kemudian yang bersangkutan kita minta untuk isolasi diri karena OTG," ujar Subanri kepada wartawan pada Selasa (7/4/2020).
kemudian lanjut dia, jadi saat ini ada golongan baru dalam proses penularan wabah virus Covid-19, namanya OTG.
"Ini yang menjadi perhatian kita semua," katanya.
Disampaikan Subanri, kemarin pihaknya sudah mendistribusikan rapid test ke semua Puskesmas Rawat Inap.
Kemudian dilakukan tes dan ambil 4-4 orang sample yang beresiko disetiap Puskesmas.
• Virus Corona di China Hari Ini : Komisi Kesehatan Nasional Sebut Tak Ada Laporan Kematian Covid-19
"Dari beberapa Puskesmas, hanya ada satu Puskesmas yang diduga hasil rapid testnya reaktif.
Tolong ya, beda reaktif dengan positif. Kalau dia pakai rapid test, dia reaktif, kalau dia negatif, non reaktif.
Kecuali hasil swab dari Litbangkes Jakarta, itu baru positif atau negatif," tegasnya.
Dipaparkan dia, jadi sekarang itu bahasanya adalah OTG.
Karena akurasi dari hasil rapid test hanya 80 persen. Kalau yang 100 persen itu, setelah dikirim swabnya ke Jakarta.
"Orang Tanpa Gejala atau OTG, dia sehat tanpa batuk, tapi kemungkinan dia ini sudah membawa atau sebagai pembawa.
Karena mungkin dia sudah terjadi komunikasi kontak dengan daerah zona merah atau kasus-kasus positif," ungkapnya.
Maka dari itu, Subanri mengimbau kepada masyarakat terutama yang kasus-kasus OTG, supaya kita semua harus memakai masker sekarang ini.
"Kasus OTG ini dia sehat, makanya kita nanti isolasi dia dua minggu. Kemudian diambil swabnya dan dikirim ke Jakarta.