Wabah Virus Corona
KEBIJAKAN Presiden Jokowi Soal Mudik Bikin Geger Internasional Hingga Ilmuwan
Ilmuwan lain juga katakan, kebijakan Jokowi juga tidak akan menghalangi orang-orang untuk menyebarkan virus tersebut ke daerah-daerah lain.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jumlah kasus pasien virus Corona di Indonesia semakin meningkat.
Awal April telah dilaporkan 196 kasus baru, jumlah peningkatan paling tinggi yang pernah terjadi di Indonesia.
Jumlah pasien yang meninggal pun mencapai181.
Dengan ini, jumlah pasien meninggal di Indonesia sudah paling tinggi kedua setelah China se-Asia.
Meski begitu, Presiden Joko Widodo telah memperbolehkan mudik lebaran tahun ini.
Tidak disangka, keputusannya membuat pihak internasional terkejut sampai geger.
Dengan ini, sebagian besar wilayah Indonesia harus bersiap kepulangan para warga dari Jakarta.
Padahal kita ketahui Jakarta telah menjadi pusat dari wabah virus Corona di Indonesia.
Skenario ini akan persis seperti yang terjadi di China dan Italia, saat para penghuni kota besar yaitu Wuhan dan Lombardy pulang ke kampung menemui keluarga mereka.
• VIRUS Corona Bisa Bertahan Seminggu di Masker, Peneliti Bongkar Fakta Mengejutkan
Mudik tentunya akan menjadi cara penularan virus Corona paling mudah ke wilayah-wilayah yang sebelumnya masih terkendali.
Kebijakan Jokowi dalam menanggulangi penularan penyakit ini termasuk dengan lockdown di beberapa wilayah.
Kebijakannya diikuti dengan darurat sipil pada Selasa dan meminta Pembatasan Sosial Skala Besar (PSSB).
Ia juga memberi subsidi listrik gratis dan bantuan sosial bagi rakyat kecil agar tetap di rumah.
Terkait mudik, ia hanya meminta para warga tetap berada di ibukota agar membatasi pergerakan mereka.
Jokowi juga peringatkan pemerintah daerah agar tidak membuat peraturan sendiri, serta ikuti kebijakan dari pemerintah pusat.