Wabah Virus Corona

Dua Negara Ini Nekat Gelar Kompetisi Sepak Bola Meski Pandemi, Sang Presiden Sebut Tak Takut Corona

Sebaliknya, mereka beranggapan bahwa situasi pandemi virus corona menjadi salah satu momen untuk menunjukkan diri kepada dunia

Editor: Dhita Mutiasari
AFP
Seorang pendukung FC Minsk, mengenakan masker untuk tindakan perlindungan di tengah kekhawatiran tentang penyebaran COVID-19, saat ia menghadiri pertandingan sepak bola Belarusia Belarus antara FC Minsk dan FC Dinamo-Minsk di Minsk, pada 28 Maret 2020 lalu. Dua Negara Ini Nekat Gelar Kompetisi Sepak Bola Meski Pandemi, Sang Presiden Sebut Tak Takut Corona 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Virus corona baru yang menyebarkan pandemi Covid-19 di seluruh dunia menjadi perhatian masyarakat global. 

Sejak pertama kali dikabarkan pada 31 Desember 2020 hingga Minggu (5/4/2020), virus ini telah menginfeksi lebih dari 1.200.000 orang di 206 negara dan dua kapal pesiar Internasional.

Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mulai menggunakan istilah physical distancing atau jarak fisik sebagai cara untuk menghindari penyebaran virus corona lebih luas.

Langkah ini disebut sebagai "arah yang tepat" oleh para ahli.

Penyebaran virus corona baru ini tergolong cepat dan telah menjangkit ratusan negara.

Remehkan Aturan Wabah Covid-19, Polisi Tembak Mati Pria Tua Tak Pakai Masker

Berbagai kebijakan pun dilakukan oleh setiap negara yang mengonfirmasi Covid-19 di negaranya, mulai dari penutupan bandara hingga pemberlakuan pembatasan terhadap pergerakan warganya.

Bahkan pada sektor olahraga, hampir semua negara di dunia serentak menghentikan kompetisi olahraga mereka, termasuk liga sepak bola dari kasta tertinggi hingga terendah sekali pun.

Keputusan menghentikan tersebut tidak lain langkah antisipasi dari penyebaran virus corona atau Covid-19 yang menyebar ke seantero Jagad Raya.

Akan tetapi, berbeda dengan dua negara ini, Belarusia (Eropa) dan Tajikistan (Asia).

Dua negara itu tak mengindahkan imbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) soal protokol tentang antisipasi Covid-19.

Alasan Kenapa Virus Corona Sangat Cepat Menyebar di Dunia Dibanding Pandemi Lainnya

Sebaliknya, mereka beranggapan bahwa situasi pandemi virus corona menjadi salah satu momen untuk menunjukkan diri kepada dunia layaknya seorang penantang.

"Laga derbi ini adalah satu-satunya laga sepak bola resmi di dunia," demikian yang tertulis dalam laporan pertandingan seperti dikutip Kompas.id dari BBC.

Laga yang dimaksud merupakan pertandingan antara FC Minsk melawan Dinamo Minsk di Stadion FK Minsk, Belarusia, Sabtu (28/3/2020).

Duel tersebut juga dihadiri oleh ribuan penonton yang datang langsung ke stadion.

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, bahkan tak segan-segan mengatakan tidak takut dengan ancaman virus corona.

"Lebih baik mati berdiri daripada hidup berlutut," kata Lukashenko. 

Pada waktu yang sama dengan hari pelaksanaan FC Minsk vs Dinamo Minsk, jumlah kasus positif virus corona di Belarusia belum mencapai 100 kasus.

Namun, hingga Minggu (5/4/2020) malam WIB, jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Belarusia semakin menanjak, yakni 562 pasien.

Disebut Efektif Cegah Virus, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sarankan Pemakaian Masker Kain 3 Lapis

Angka kematian juga telah muncul sejak dua hari setelah laga FC Minsk vs Dinamo Minsk, 30 Maret 2020, dan kemungkinan terus bertambah.

Pasalnya, pada Minggu, jumlah kematian sudah menunjukkan angka delapan orang.

"Terus terang tidak bisa dipahami bagaimana ini bisa terjadi," kata Sekretaris Jenderal Federasi Internasional Asosiasi Pesepak Bola Profesional, Jonas Baer-Hoffmann.

"Mengapa standar-standar di sana kelihatan sangat berbeda dari tepat di seberang perbatasan, saya kira tidak ada yang bisa menjelaskan," ujar dia menambahkan.

Sama halnya yang terjadi di Tajikistan, liga kasta tertinggi mereka bahkan baru dimulai.

Namun, sedikit berbeda dengan di Belarusia beserta liganya.

Di Tajikistan, belum ada kasus sama sekali hingga Minggu.

Selain itu, pertandingan dilaksanakan tanpa penonton.

Laga Istiklol vs Khujand menjadi ajang pembuka musim dan akan digelar tanpa penonton di Stadion Central Republican yang terletak di ibu kota Dushanbe.

"Anda tahu bahwa kompetisi-kompetisi lain di semua negara dihentikan karena pandemi virus corona," tutur manajer Istiklol, Vitaliy Levchenko, seperti dikutip dari Sky Sports.

"Terima kasih Tuhan, tidak ada virus corona di Tajikistan dan musim sepak bola anyar akan berlangsung di negara ini," tandas dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Abaikan Imbauan WHO, Belarusia dan Tajikistan Nekat Gelar Kompetisi Sepak Bola", https://www.kompas.com/sports/read/2020/04/06/07300068/abaikan-imbauan-who-belarusia-dan-tajikistan-nekat-gelar-kompetisi-sepak?page=all#page2.
Penulis : Mochamad Sadheli

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved