Disabilitas Turut Produksi Masker Non Medis Melalui Program PLN Peduli

Alhamdulillah, mereka rata-rata cukup terampil. Dalam sehari mereka bisa menghasilkan sekitar 500 masker, yang pastinya sangat kita butuhkan saat ini

Editor: Nina Soraya
TRIBUN/FILE
GM PLN UIW Kalbar Agung Murdifi melihat proses produksi masker yang dilakukan anak-anak penyandang disabilitas. 

PONTIANAK - General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi, melakukan kunjungan ke galeri keterampilan anak-anak penyandang disabilitas di jalan Sungai Raya Dalam, Minggu (5/4/2020).

Melalui program PLN Peduli, belasan anak penyandang disabilitas binaan PLN memproduksi masker non medis berbahan dasar kain.

Warga Perketat Akses Masuk Disejumlah Gang di Kelurahan Banjar Serasan Pontianak Timur

RS Untan Akan Menjadi Pusat Uji Sampel Covid-19 di Kalbar, Ini Penjelasan dr Rangga Putra Nugraha

TOPIK ILC Tv One Selasa (7/4), Ada Netizen Sampai Nazar Jika Karni Ilyas Bisa Hadirkan 2 Tokoh Ini

Kegiatan memproduksi masker ini dilakukan di rumah masing-masing.

Sementara tutorial cara membuat masker dilakukan melalui video oleh pengajar dan dikirim ke masing-masing anak.

"Alhamdulillah, mereka rata-rata cukup terampil. Dalam sehari mereka bisa menghasilkan sekitar 500 masker, yang pastinya sangat kita butuhkan saat ini," imbuh Agung.

Menurut Agung, PLN bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan 'Aprila' telah memberikan pelatihan keterampilan kepada para penyandang disabilitas untuk dapat mendorong kemandirian nantinya.

Melalui program PLN Peduli “Pelatihan Wirausaha Disabilitas” yang berjalan sejak tahun 2019, anak-anak diajarkan 3 bidang keterampilan, yaitu menjahit, kuliner dan kriya.

"Berbagai keterampilan yang diajarkan disesuaikan dengan kebutuhan, minat serta bakat yang dimiliki oleh masing-masing anak," jelas Agung.

Jaga Kesehatan Personel, Polres Sekadau Rutinkan Senam Sederhana

KABAR DUKA dr Naek L Tobing Meninggal Dunia, Dokter ke-19 Meninggal saat Wabah Virus Corona

Satpol PP Kota Pontianak akan Tindak Tegas Pemilik Usaha yang Biarkan Kerumunan

Sementara itu menurut Janema (33) salah seorang instruktur pelatihan mengatakan, jenis keterampilan yang diajarkan juga disesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing anak.

Keterampilan Fashion untuk penyandang disabilitas tuna rungu, kuliner untuk tuna rungu dan tuna grahita, dan kriya khusus untuk anak-anak tuna rungu dan netra.

"Bantuan yang diberikan oleh PLN Kalbar pastinya sangat bermanfaat untuk bekal mereka," kata Janema.

Meski kegiatan belajar dan produksi sempat terhenti karena adanya imbauan physical distancing dari pemerintah, proses produksi saat ini mulai berjalan kembali dan fokus pada produksi masker non medis.

Dikatakannya, saat ini anak-anak disabilitas binaan PLN UIW Kalbar membuat 2 jenis masker kain non medis, yaitu masker hijab dan non hijab.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved