Wabah Virus Corona
FAKTA Baru Virus Corona, 1 dari 4 Orang Positif Covid-19 Tanpa Gejala | Risiko Tularkan Orang Lain
pemerintah berbagai negara menghimbau warganya untuk melakukan physical distancing untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Risiko terhadap penularan virus Corona antar orang ke orang kini kian mengkhawatirkan.
Tak hanya soal jumlah positif Corona yang kian bertambah, tapi juga beberapa fakta baru mengejutkan yang berhasil diungkap para ahli terkait infeksi virus penyebab pandemi global Covid-19 itu.
Saat ini setidaknya sepertiga wilayah dunia sedang mengalami lockdown karena pandemi Covid-19, yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Sesuai arahan World Health Organization (WHO), pemerintah berbagai negara menghimbau warganya untuk melakukan physical distancing untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
• PASIEN Covid-19 Indonesia Tembus 2.273 Minggu (5/4), Pemerintah Kini Wajibkan Warga Kenakan Masker
Namun, pada kenyataannya masih banyak warga yang belum paham akan pentingnya physical distancing.
Sebab virus corona tak hanya menular dari mereka yang memiliki gejala (simptomatik), tapi juga mereka yang tidak memiliki gejala (asimptomatik).
“Ada jumlah transmisi yang signifikan dari orang-orang yang tidak memiliki gejala Covid-19,” tutur ahli epidemiologi dari Columbia University, Stephen Morse.
Dikutip dari Kompas.co.id yang melansirnya dari Business Insider, Minggu (5/4/2020), hal itu juga dikatakan oleh Robert Redfield selaku direktur dari Centers of Disease Control and Prevention (CDC).
• KISAH Driver Ojol Pontianak, Berjuang Kerja Hingga 12 Jam Demi Dapat Orderan di Tengah Wabah Corona
Redfield menyebutkan bahwa sedikitnya 25% orang yang terinfeksi Covid-19 tidak memiliki gejala sama sekali, alias asimptomatik.
Namun, tetap bisa menularkan virus corona kepada orang lain.
Pasien Covid-19 yang asimptomatik ini, tutur Redfield, merupakan kontributor penyebaran virus yang tidak main-main jumlahnya.
Sekadar info, jumlah penderita Covid-19 di seluruh dunia saat ini sudah lebih dari 1 juta orang.
“Kita tidak tahu jumlah yang tidak teridentifikasi di luar itu,” tutur Morse.
Transmisi Simptomatik dan Asimptomatik
Kasus pertama penularan virus corona dari pasien asimptomatik adalah pada Februari lalu.
Seorang warga Wuhan berusia 20 tahun menularkan Covid-19 pada keluarganya, namun ia tidak merasa sakit sama sekali.
World Health Organization kemudian melacak penyebaran virus corona di China.
Hasilnya, mayoritas orang yang asimptomatik pada saat diagnosa, baru menunjukkan gejala beberapa saat kemudian.
• Laporan ke Hotline Berkurang, Sinto: Bantu Kami Cegah Corona dengan Melaporkan Diri
Studi WHO kemudian menunjukkan bahwa 75% warga China asimptomatik pada awalnya. '
Dengan begitu, nama transmisinya adalah presimptomatik.
Hal tersebut sama dengan penemuan CDC beberapa waktu lalu.
Pihaknya menemukan dari 23 orang yang dites positif di Washington State, hanya 10 orang yang menunjukkan gejala pada hari mereka dites.
• Solar di Pulau Maya Langka Akibat Wabah Corona, Pemkab Kayong Utara Gandeng PT Care Migas Makmur
Sebanyak 10 orang selanjutnya baru menunjukkan gejala satu minggu berikutnya.
“Penemuan ini memberikan implikasi yang penting terhadap infeksi,” tutur peneliti studi tersebut.
CDC juga mengevaluasi pasien Covid-19 di kapal pesiar Diamond Princess, yang dikarantina di Jepang sejak Februari lalu.
Dari 3.711 orang di kapal tersebut, 712 dinyatakan positif.
Namun hampir setengahnya tidak menunjukkan gejala pada saat dites.
Redfield mengatakan kepada NPR bahwa ini menjelaskan betapa cepatnya virus tersebut menyebar.
“Karena kita punya pasien asimptomatik, dan punya pasien yang menularkan virus dalam 48 jam sebelum ia menjadi simptomatik,” tuturnya.
• Gratis 12 Komik Marvel Buat Kamu yang Bosan di Rumah Selama Pandemi Virus Corona
Berikut beberapa studi yang menunjukkan transmisi dari pasien presimptomatik dan asimptomatik tidak bisa diremehkan.
Studi mengenai ekspatriat Jepang yang dipulangkan dari Wuhan pada Februari menunjukkan bahwa 31% pasien yang dinyatakan positif corona tidak menunjukkan gejala.
Kedua, di Singapura, terdapat 10 kasus presimptomatik dari 157 kasus lokal. Ilmuwan menyimpulkan bahwa transmisi presimptomatik terbesar berlangsung satu sampai tiga hari sampai gejala mulai terlihat.
Ketiga, penelitian di China pada Februari membuktikan bahwa 13 persen dari 468 kasus merupakan transmisi presimptomatik.
Keempat, bulan lalu 14 pemain dan pelatih NBA mendapatkan hasil positif corona. Setengahnya tidak mengalami gejala saat tes.
Terakhir, perusahaan bioteknologi di Islandia yang telah melakukan tes terhadap 9.000 orang menemukan fakta bahwa separuh responden dinyatakan asimptomatik. (Sri Anindiati Nursastri)
Materi di artikel ini juga telah tayang di Kontan.co.id, dapat dilihat di link berikut: https://kesehatan.kontan.co.id/news/studi-buktikan-1-dari-4-orang-yang-terinfeksi-corona-tak-merasakan-gejala?page=all
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838