Duka IKBM Kalbar

Haji Sulaiman Meninggal Dunia, Dedi Ungkap Pesan Terakhir Almarhum Kepada Keluarganya Sebelum Wafat

Pesan beliau posifitif-positif semua. Kata Beliau satu keluarga harus saling bekerja sama dalam hal apapun

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Jamadin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tokoh masyarakat Kalbar, H Sulaiman Bin Asy'ari menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (3/4/2020), pukul 01:WIB.

Anak kelima H. Sulaiman, Dedi Wahyudi menyampaikan pesan-pesan terakhir dari abahnya itu.

"Pesan beliau posifitif-positif semua. Kata Beliau satu keluarga harus saling bekerja sama dalam hal apapun," ucap Dedi Wahyudi.

Dengan kedudukan Almarhum H Sulaiman yang dikenal sebagai tokoh masyarakat yang berpengaruh pada masyarakat Kalbar.

Almarhum pun berpesan kepada keluarganya agar ada penerus yang lebih baik darinya.

BREAKING NEWS - Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun, Haji Sulaiman Meninggal Dunia Jumat (3/4/2020)

"Beliau juga pengen ada penerus dari keluarga kita yang meneruskan beliau, yang selama ini beliau menjadi panutan bagi masyarakat Pontianak, dan Insya Allah akan kita lakukan," ujar Dedi Wahyudi, Jumat (3/4/2020).

Dikabarkan sebelumnya Almarhum  H Sulaiman mengalami sakit cukup lama, yang awalnya diabetes dan pernah terkena serangan jantung selama dua kali.

Kemudian, tiga bulan terkahir ini memang kondisi beliau semakin memburuk dan bahkan pada, Rabu (1/4/2020) kemaren dikabarkan bahwa beliau sangat kritis.

Karangan Bunga ucapan Duka Cita dari IKBM Kalbar, Jumat (3/4/2020)
Karangan Bunga ucapan Duka Cita dari IKBM Kalbar, Jumat (3/4/2020) 

Hingga tadi malam Jumat pada pukul 01:WIB, dengan takdir yang tak bisa ditunda atas kehendak Allah yang Maha Kuasa, H Sulaiman pun menghembuskan nafas terakhirnya.

"Jam 1 malam pas di rumah, Kita sudah beberapa kali ingin membawa beliau ke rumah sakit," cerita Dedi.

"Cuman karena permintaan beliau harus tetap di rumah saja. 3 jam sebelumnya beliau bilang saya jangan dibawa ke rumah sakit, saya mau dirumah saja," jelas Dedi sembari bercerita.

Hal itu dikatakan Almarhum saat detik-detik terakhir dihadapan anak dan keluaraga terdekatnya.

"Kita bersusaha berembuk dengan keluarga kakak adek, ibu, bibi, paman. Akhirnya kita tanya langsung pada beliau Alhamdulillah beliau ngasi isyarat pada pukul 23.00 WIB," cerita Dedi.

"Kita tanya kalau abah memang mau dibawa ke rumah sakit jangan remas tangan saya. Kalau abah tidak mau ke rumah sakit, maka abah remas tangan saya," ucap Dedi yang bercerita pada waktu memengang tangan Abahnya.

"Pada keadaan yang tidak sadar, beliau masih sempat meremas tangan saya. Setelah tiga jam dari situ beliau meninggalkan kita semua," ucap Dedi penuh duka dari ekspresi wajahnya seakan meneteskan air mata.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved