Virus Corona Masuk Kalbar

Dinas Kesehatan Kayong Utara akan Lacak Orang yang Pernah Kontak dengan PDP Covid-19

Ditanya siapa-siapa yang pernah berkontak dengan dia (PDP). Yang jelas orangtuanya ini pasti kita periksa, orang yang di dalam rumah

Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Jamadin
Tribunpontianak.co.id/Adelbertus Cahyono
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara, Bambang Suberkah 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara bakal melacak siapa saja yang pernah berkontak dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 asal Kecamatan Sukadana yang telah dirujuk ke RSUD Agoesdjam Ketapang, Rabu (1/4/2020).

Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara, Bambang Suberkah mengatakan, pelacakan terutama akan dilakukan di lingkungan tempat tinggal PDP yang bersangkutan.

"Pasti, kita pasti traking tracing pasti. Itu udah kewajiban," kata Bambang di Sukadana, Kamis (2/4/2020).

Kendati begitu, Bambang mengatakan saat ini pihaknya sedang merencanakan upaya pelacakan tersebut.

Pasalnya, pihaknya mesti berkoordinasi dengan orang-orang di sekitar rumah PDP dan Puskesmas terlebih dahulu.

Kalau perlu, kata Bambang, aparat pun mesti ikut.

"Ditanya siapa-siapa yang pernah berkontak dengan dia (PDP). Yang jelas orangtuanya ini pasti kita periksa, orang yang di dalam rumah," ujar Bambang Suberkah.

Update Data Virus Corona Covid-19 di Indonesia: Jumlah Pasien Sembuh dan Positif Semakin Bertambah

Adapun, PDP tersebut saat ini telah ditangani pihak RSUD Agoesdjam Ketapang.

Untuk sementara, Bambang belum dapat memastikan apakah yang bersangkutan positif Covid-19 atau tidak.

Pasalnya, yang bersangkutan baru dilakukan rapid tes dengan hasil samar.

Selain itu, untuk menyatakan pasien positif atau tidaknya mesti berdasarkan hasil swab test yang akan dilakukan di Jakarta, bukan rapid test.

Bambang menerangkan tingkat akurasi rapid test hanya 30 persen.

Oleh karenanya, hasil rapid test tidak dapat dijadikan acuan untuk menentukan seseorang positif atau negatif.

Bambang lantas mengungkapkan, PDP yang bersangkutan memang pernah melakukan perjalanan ke India.

Yang bersangkutan berangkat dari Sukadana pada 28 Februari 2020 dan kembali tanggal 18 Maret 2020.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved