Wabah Virus Corona
Bukannya Menjauh, Respon Tak Biasa Warga di Daerah Ini Mengetahui Ada yang Positif Virus Corona
Namun berbeda dengan apa yang dilakukan warga kampung ini dengan tetangganya yang dinyatakan positif corona dan dijemput petugas untuk dikarantina.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MAJENE - Hingga Selasa 31 Maret 2020, kasus virus Corona di Indonesia melonjak menjadi 1.414 kasus jangkau 31 Provinsi.
Tersisa provinsi Gorontalo yang masih steril dari kasus positif virus corona, setidaknya hingga hari ini.
Dari kasus yang ada, 75 pasien dinyatakan sembuh,.
Kecenderungan kasus baru infeksi virus corona atau Covid-19 di Indonesia memang masih terus meningkat.
Sebelumnya, kasus pertama Covid-19 pertama kali diumumkan resmi oleh pemerintah pada 2 Maret 2020 lalu, kemunculan pertama di Depok Jawa Barat, dengan tertularnya Covid-19 warga setempat dari seorang warga Jepang.
Kemudian pada hari Senin (30/3/2020) kemarin pukul 15.45 WIB, total kasus Covid-19 di Indonesia meningkat hingga mencapai angka 1.414 kasus.
• Bukan dengan Hand Sanitizer, Warga di Negara Ini Malah Beramai-ramai Gunakan Parfum Tangkal Corona

Sementara itu, ada sebanyak 122 pasien meninggal dunia dan 75 pasien berhasil sembuh.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang digelar di Graha BNPB.
Menjadi salah satu orang yang dinyatakan positif terjangkit virus corona mungkin adalah hal paling buruk untuk saat ini.
Bahkan tak bisa bertemu siapapun kecuali petugas medis tentu menjadi konsekuensinya.
Meski di lain tempat, seseorang akan cenderung menjahui orang yang dikenal lantaran dinyatakan positif covid-19.
Bahkan ada pula petugas medis yang sampai di usir dari lingkungannya lantaran menangani pasien positif corona.
Namun berbeda dengan apa yang dilakukan warga kampung ini dengan tetangganya yang dinyatakan positif corona dan dijemput petugas untuk dikarantina.
Respons warga Majene, Sulawesi Barat, saat ada orang yang dijemput karena positif terinfeksi virus corona sepertinya berbeda dari masyarakat di daerah lain.
• Bantu Tenaga Medis Atasi Corona, Alfamart Salurkan Nutrisi dan Vitamin Pada Rumah Sakit Rujukan
Saat seorang warga yang positif virus corona dijemput untuk menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, warga lain tampak menjauh dari rumahnya.
Namun, dari kejauhan, ada warga yang memberi dukungan moral untuk pasien tersebut.
Terdengar beberapa kali teriakan "semangat" saat si pasien dibawa masuk ke ambulans.
Video proses evakuasi itu kemudian menyebar di media sosial.
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Muhammad Alif membenarkan adanya pasien positif virus corona yang dijemput dari rumahnya pada Minggu (29/3/2020).
"Iya, betul. Pasien yang dari Majene dinyatakan positif," ungkap Alif yang juga Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Sulawesi Barat, usai menggelar konferensi pers, Senin (30/3/2020).
Alif mengatakan, proses evakuasi berjalan lancar.
Keluarga pasien dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya bersikap kooperatif saat penjemputan berlangsung.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Rahmat Malik, warga yang dijemput itu merupakan temuan pertama orang terinfeksi virus corona di Majene.
Warga tersebut merupakan santri salah satu pondok pesantren di Bogor, Jawa Barat.
Menurut Rahmat, warga berusia 14 tahun itu sudah berada dalam pemantauannya saat tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar karena mengalami demam tinggi.
"Tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Rabu (25/3) sore. Saat screening, suhu tubuhnya tinggi di atas 38,5 derajat celsius, ada gejala batuk, flu, dan gatal pada tenggorokan," jelas Rahmat.
Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar, pasien ini sempat membaik dan diperbolehkan pulang ke Majene.
Belakangan, Rumah Sakit Universitas Hasanuddin mendapat informasi pasien itu positif terinfeksi virus corona.
Rahmat kemudian menugaskan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Majene mendatangi rumah pasien dan memintanya untuk tidak keluar rumah.
"Dia tiba di rumahnya Sabtu (28/3/2020) malam. Kami minta untuk tidak keluar rumah sambil menunggu tim medis dari provinsi menjemputnya," ujarnya.
Pasien itu pulang ke Majene dengan mobil pribadi, berlima dengan keluarganya.
Empat keluarga lainnya untuk sementara diisolasi di rumah.
Bupati Majene Fahmi Massiara menegaskan akan memenuhi seluruh kebutuhan hidup keluarga tersebut selama menjalani masa isolasi di rumahnya.
"Keluarga ditangani tim gugus, akan terus dimonitor," ucap Fahmi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kala Warga Berikan Semangat untuk Pasien Positif Virus Corona yang Dijemput dari Rumahnya", https://regional.kompas.com/read/2020/03/30/14261921/kala-warga-berikan-semangat-untuk-pasien-positif-virus-corona-yang-dijemput?page=all#page3.
Penulis : Kontributor Polewali, Junaedi