Wabah Virus Corona

Demi Keluarga, 7 Warga Isolasi Diri di Atas Pohon Agar Tidak Terjangkit Virus Corona

Kami harus diisolasi. Kami hidup di sini atas keinginan sendiri. Kami baik-baik saja dan tidak ada masala.

Editor: Safruddin
Reuters via Daily Mirror)
Tujuh warga terpaksa tinggal di atas pohon agar keluarga dan tetangga aman dari virus corona. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID  - Warga sebuah desa dilaporkan terpaksa mengisolasi diri di atas pohon di tengah virus corona.

Isolasi diri di atas pohon dilakukan sebab tak ada cukup ruang di rumah mereka.

Tujuh orang yang isolasi diri di atas pohon baru datang ke Distrik Purulia, Negara Bagian West Bengal dari Chennai diminta untuk melakukan karantina mandiri.

Tetapi karena tak ada cukup ruang, mereka membangun hunian di puncak pohon dan memindahkan kasur mereka agar keluarga dan tetangga mereka aman.

Dilansir Daily Mirror Minggu (29/3/2020), mereka bakal tetap berada di pohon hingga masa karantina untuk mencegah virus corona berakhir.

Bijoy Sing Laya seorang warga desa mengatakan, mereka langsung mendapat instruksi dari dokter untuk mengisolasi diri sepulangnya dari Chennai.

"Diputuskan kami harus diisolasi. Kami hidup di sini atas keinginan sendiri. Kami baik-baik saja dan tidak ada masalah," kata dia.

Ucapan Laya terjadi di tengah eksodus massal yang dilakukan ribuan pekerja migran di tengah lockdown yang diterapkan pada pekan lalu.

Jumlah Pasien Corona Indonesia Bertambah - Total 1.414 Kasus Covid-19, 75 Sembuh dan 122 Meninggal

Negeri Bollywood India Kacau Setelah Sepekan Lockdown Virus Corona, Migran Pulang Jalan Kaki

Perdana Menteri India, Narendra Modi, meminta kepada 1,3 miliar warganya untuk tetap tinggal di rumah, dalam kebijakan berdurasi 21 hari.

Namun belum sampai sepekan lockdown itu diterapkan, kekacauan terjadi dengan banyak pekerja migran yang bergantung pada pendapatan harian memilih pulang kampung.

Dalam pernyataannya yang disiarkan di media massa, Modi meminta maaf dan menyebut hanya itulah opsi yang mereka punya untuk memberantas virus corona.

aat ini, Negeri "Bollywood" mengumumkan 1.071 orang positif terjangkit virus dengan nama resmi SARS-Cov-2, dengan 29 di antaranya meninggal.

Sistem kesehatan di sana mengalami kekurangan, mulai dari Alat Pelindug Diri (APD) bagi tim medis hingga ventilator untuk membantu pasien yang terkena gejala parah.

Sejumlah selebritas pun ramai-ramai berdonasi. Bintang Bollywood Akshay Kumar menyumbang 3,3 juta dollar AS, atau Rp 53,7 miliar.

Lebih lanjut di Negara Bagian Punjab, otoritas mengarantina 40.000 orang dari 20 desa karena mereka diduga tertular dari satu orang.

Pria yang mendapat julukan sebagai super spreader tersebut meninggal karena virus corona, dan baru diketahui setelah kematiannya.

Lelaki yang disebut adalah pemuka agama itu mengabaikan saran pemerintah untuk mengarantina diri setelah pulang dari Italia dan Jerman.

Pemberlakuan lockdown di India menimbulkan kekacauan ekonomi.

Para pekerja migran yang mengandalkan hidup dari pendapatan harian di sektor informal terpaksa mudik ke kampung halaman karena tak sanggup membayar sewa kontrakan.

Dilansir dari SCPM, Senin (30/3/2020), lockdown India menyebabkan puluhan ribu orang, sebagian besar pekerja harian, kehilangan pendapatan harian mereka karena sama sekali tak ada pemasukan setelah tak ada yang bisa dikerjakan di kota.

Lantaran tak sanggup membayar sewa tempat tinggal, banyak dari mereka meninggalkan kota-kota besar seperti New Delhi.

Kondisi ini malah berpotensi meningkatkan perjalanan para pekerja informal yang akhirnya memilih pulang kampung di tengah imbauan agar warga tetap di dalam rumah.

"Ribuan pekerja perantauan terpaksa meninggalkan rumah kontrakan mereka karena mereka tidak mampu membayar sewa.

Penting bagi pemerintah untuk campur tangan dan segera memberi mereka bantuan uang sewa," kata anggota parlemen pemimpin partai oposisi Rahul Gandhi dalam suratnya kepada Perdana Menteri India Narendra Modi.

Secara terpisah, Modi sendiri mengaku tak punya pilihan lain selain menerapkan langkah lockdown agar virus corona tak semakin menyebar.

Lockdown memang dianggap cara efektif membatasi ruang gerak penyebaran wabah corona, namun di sisi lain menimbulkan masalah ekonomi pada seperempat populasi India yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Para pekerja yang merantau ke kota yang terkena dampak antara lain pengemudi becak, pedagang keliling dan kaki lima, pembantu rumah tangga, dan pekerja informal lainnya yang selama ini jadi tulang punggung ekonomi India.

Data resmi statistik India menyebutkan, kalau sektor informal menyumbang sekitar 85 persen dari semua lapangan pekerjaan yang ada di negara itu.

Menyerbu terminal bus Banyak orang di India selama ini mengandalkan pendapatan harian untuk kebutuhan makanan dan tempat tinggal mereka di kota.

Sementara tak banyak warga miskin di India yang memiliki tabungan yang cukup untuk bertahan selama mereka tak memiliki pemasukan.

Setelah Penjarahan, Ancaman Mafia Diprediksi Menghantui Italia di Tengah Wabah Covid-19

Presiden Donald Trump Kecam Dugaan Penimbunan Masker dan Ventilator saat Covid-19 di Amerika Serikat

Tak terhitung berapa banyak warga India yang kini kehilangan pekerjaan mereka di sektor informal.

Pemerintah New Delhi dan Uttar Pradesh telah mengatur bus guna memulangkan para pekerja harian ini ke kampung halaman mereka.

Di Terminal Bus Anand Vihar yang berada di Timur New Delhi misalnya.

Pada Minggu (29/3/2020) kemarin, kerumunan orang sudah mengantre untuk melewati detektor logam dan masuk ke terminal untuk bisa menyebrang ke Uttar Pradesh.

Banyak pria yang melakukan perjalanan itu hanya memakai sandal jepit.

Beberapa relawan dari Rashtriya Swayamsevak Sangh atau kelompok nasionalis Hindu tampak sibuk membagikan masker dan roti yang dibungkus koran untuk para pemudik ini.

Para pekerja yang pulang kampung ini membawa barang-barang mereka dalam kantong plastik yang biasa digunakan untuk wadah semen.

Sementara para wanita membawa bayi mereka yang digendong dengan kain sari.

"Tidak ada bantuan pemerintah yang hadir di sini. Kami malah membagikan makanan gratis," kata Rajesh Singh, salah satu relawan.

Artikel sudah tayang di Kompas.com berjudul "Virus Corona, Warga Desa di India Terpaksa Isolasi Diri di Atas Pohon", https://www.kompas.com/global/read/2020/03/30/163004570/virus-corona-warga-desa-di-india-terpaksa-isolasi-diri-di-atas-pohon

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved