Wabah Virus Corona
MENTERI Keuangan Negara Bagian Jerman Bunuh Diri, Diduga Terlalu Khawatir Dampak Ekonomi Corona
"Kami kaget, kami tak percaya dan di luar semua itu kami sangat sedih," kata Menteri Negara Bagian Volker Bouffier, Minggu (29/3/2020).
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - VIRUS Corona yang belum juga reda memunculkan kekhawatiran luar biasa.
Tak hanya dari sisi kesehatan, virus yang diidentifikasi sebagai SARS-CoV-2 penyebab pandemi global Covid-19 itu juga mengancam sektor perekonomian banyak negara yang terdampak.
Bahkan perekonomian dunia.
Kekhawatiran terhadap dampak negatif coronavirus terhadap perekonomian itu bahkan diduga mendorong seorang pejabat di Jerman nekat mengakhiri hidupnya.
• Terima 100 Rapid Test Corona, Dinkes Ketapang akan Prioritaskan PDP dan Tenaga Medis
Seorang menteri di Jerman bunuh diri, karena "sangat khawatir" bagaimana mengatasi dampak ekonomi dari wabah virus corona.
Pejabat tersebut adalah Thomas Schaefer, Menteri Keuangan di Negara Bagian Hesse, Jerman.
Pria 54 tahun itu ditemukan tak bernyawa di dekat jalur kereta api pada Sabtu (28/3/2020).
Dilansir dari Kompas.com yang mengutip AFP, kantor kejaksaan Wiesbaden meyakini Schaefer tewas karena bunuh diri.
• Terima 100 Rapid Test Corona, Dinkes Ketapang akan Prioritaskan PDP dan Tenaga Medis
Dia meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
"Kami kaget, kami tak percaya dan di luar semua itu kami sangat sedih," kata Menteri Negara Bagian Volker Bouffier, Minggu (29/3/2020).
Hesse adalah rumah bagi ibu kota keuangan Jerman, Frankfurt.
Di sini terdapat kantor pusat bank pemberi pinjaman utama seperti Deutsche Bank dan Commerzbank.
Selain kedua bank tersebut, kantor pusat European Central Bank juga berlokasi di Frankfurt.
Bouffier mengatakan Schaefer adalah kepala keuangan Hesse selama 10 tahun.
• UPDATE Pasien Virus Corona: Bertambah 130, Kini Ada 1.285 Kasus Covid-19 di Indonesia
Mendiang Schaefer telah bekerja "siang dan malam" untuk membantu perusahaan dan pekerja menangani dampak ekonomi dari pandemi virus corona.