Corona Masuk Indonesia
TAK SANGKA, Tenaga Medis Beberkan Kuku Seperti Ini Bisa Bikin Virus Corona Masuk Dalam Tubuh
Banyak dari kita telah menggunakan hand sanitizer pada saat ini, tetapi sekali lagi perawat ini mengingatkan hal itu tidak akan...
Dengan melihat pemberitaan, tentu akan membuat kita menjadi cemas akan kondisi negara ini akibat virus corona.
Akan tetapi, perasaan cemas harus dikendalikan untuk menghindari terjadinya gangguan mental yang lain selain depresi.
Berdamai dengan perasaan cemas yang berlebihan adalah salah satu cara untuk mengatasi rasa cemas.
Bagaimana caranya? simak penjelasannya berikut ini.
• SISTEM Kekebalan Tubuh Bekerja Seperti Ini Saat Terinfeksi Virus Corona, Bisa Sembuh atau Parah?
- Ketahui penyebab cemas berlebihan

Perasaan cemas di tengah pandemi virus corona tentu saja terjadi karena keadaan negara bahkan dunia yang sedang berjuang melawan virus corona.
Hal ini akan menyebabkan kecemasan yang berlebih, apalagi jika melihat angka pasien positif yang terus naik setiap harinya.
Maka, aturlah untuk tidak membaca atau melihat pemberitaan tentang virus corona setiap saat.
Selain itu, mengontrol emosi dan berpikiran positif bisa menolong untuk mengendalikan rasa cemas yang berlebihan.
- Lakukan aktivitas dalam rumah

Lakukanlah aktivitas meskipun sedang menjalani masa physical distancing dan isolasi diri dirumah.
Aktivitas seperti olahraga ringan bisa dilakukan dari dalam rumah, mulai dari naik turun tangga atau melakukan sit up dan push up.
Dengan berolahraga, tubuh akan memproduksi endorfin yang lebih tinggi dan memicu perasaan tenang dan senang.
Hal ini bisa mengendalikan kecemasan yang berlebihan selama pandemi virus corona.
- Lakukan kegiatan yang disukai

Melakukan kegiatan yang disukai dari rumah seperti main game dan nonton film bisa dilakukan untuk mengendalikan kecemasan.
Saat melakukan kegiatan yang disukai maka akan membuat perasaan cemas menjadi teralihkan.
- Ceritakan dengan teman

Saat sedang merasa cemas, perasaaan akan lebih mendominasi dibanding pikiran.
Maka mintalah pertolongan orang lain, bisa teman, sahabat atau saudara yang dekat dan mau mengerti keadaan.
Saat menjalani physical distancing, hubungi teman-teman dengan media sosial untuk menceritakan apa yang sedang dirasakan.
- Ceritakan dengan psikolog atau dokter
