Virus Corona Masuk Kalbar

Lawan Corona, Siaga Tim Tanggap Covid-19 Sampai Tingkat Desa di Kabupaten Sintang

UPTD Puskemas Tempunak pun mendirikan posko tim tanggap Covid yang didirikan sederhana beratap terpal.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Anwar
CEK SUHU TUBUH: Tenaga kesehatan UPTD Puskemas Tempunak mengecek suhu tubuh Bupati Sintang, Jarot Winarno saat sebelum deklarasi ODF di Desa Mensiap Baru, Kecamatan Tempunak 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kesiapsiagaan tim tanggap Covid-19 sampai tingkat desa.

Seperti yang dilakukan oleh tenaga medis UPTD Puskesmas Tempunak saat kegiatan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan yang digelar di Desa Mensiap Baru, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang.

Sebelum kegiatan dimulai, seluruh masyarakat dan tamu undangan diperiksa suhu badannya menggunakan alat thermo scaner dan penggunaan Hand Sanitizer.

Bupati Sintang, Jarot Winarno dan rombongan pun tak luput dari pemeriksaan.

Lawan Corona, Dinkes Sintang Dapat Kucuran Dana Rp 3 Miliar

Mengenakan jas hujan, tenaga medis tampak tanggap memeriksa satu persatu warga yang ingin menghadiri deklarasi ODF yang dipusatkan di kantor desa tersebut.

UPTD Puskemas Tempunak pun mendirikan posko tim tanggap Covid yang didirikan sederhana beratap terpal.

Jarot mengatakan saat ini dunia sedang di landa wabah Corona Virus Disease (COVID-19), termasuk di Indonesia.

Untuk itulah Jarot mengajak masyarakat untuk menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar virus tersebut jangan sampai masuk ke Kabupaten Sintang.

“Masyarakat jangan panik tapi tetap harus mewaspadainya. Yang penting untuk mecegah corona itu kita harus menjaga kebersihan badan kita, terutama tangan kita harus rutin di cuci misal habis mengang benda apa, atau habis beraktivitas atau mau beraktivitas apa, karena masuknya virus corona itu bisa dari mata, hidung, mulut karena biasanya tangan kita yang megang indra-indra kita,” pesan Jarot.

Hingga saat ini, di Kabupaten Sintang kata Jarot belum ada di temukan kasus covid-19.

Meski demikan, Pemkab terus berupaya melakukan pencegahan dan langkah antisipasi penyebaran corona supaya tidak masuk.

Menurut Jarot, pemerintah sudah banyak berbuat untuk mencegah agar jangan sampai corona masuk ke Kebupaten Sintang.

“Kita sudah melakukan berbagai langkah, baik itu yang pulang dari pontianak, luar kalbar, bahkan luar negeri kita periksa. Itulah yang di sebut dengan Orang Dalam Pemantauan atau ODP."

"Jadi jangan heran kalau di sintang itu jumlah ODP nya sampai 300 lebih, karena kita wajibkan yang pulang dari daerah yang ada kasus corona, wajib melaporkan diri melalui tim posko covid-19 Dinkes,” beber Jarot.

Diungkapkan Jarot, saat ini ada dua pasen dalam pengawasan (PDP) dari Kapuas Hulu dan Sanggau yang dirawat di RSUD Ade M. Djoen Sintang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved