Corona Masuk Indonesia
TERUNGKAP Covid-19 Gabungan Dua Virus, Peneliti Ungkap Hasil dari Analisa Genom
Dalam jangka waktu beberapa minggu, kita semua telah tahu tentang COVID-19 dan virus yang menyebabkannya: SARS-CoV-2
Contohnya RaTG13, terbatas pada sebuah kelelawar dari spesies Rhinolophus affinis yang ditemukan di Provinsi Yunan Cina, akhir-akhir ini telah dianggap sangat mirip dengan SARS-CoV-2, dengan urutan genom yang mirip sampai 96%.
Hasil-hasil ini mengindikasikan bahwa kelelawar, khususnya spesies dari genus Rhinolophus menjadi reservoir virus SARS-CoV dan SARS-CoV-2.
• Wali Kota Pontianak Sampai Potong 50 Persen Perjalanan Dinas untuk Tangani Covid-19
Tapi bagaimana kita mendefinisikan sebuah reservoir?
Sebuah reservoir adalah satu atau beberapa spesies hewan yang tidak atau tidak terlalu sensitif kepada virus, yang akhirnya secara alami menjadi pembawa satu atau beberapa virus.
Tidak adanya gejala-gejala penyakit bisa dijelaskan dengan efektif daya tahan tubuh mereka, yang membuat mereka bisa melawan pertumbuhan virus yang terlalu banyak.
Mekanisme rekombinasi Pada 7 Februari 2020, kita mengetahui bahwa sebuah virus yang sangat mirip dengan SARS-CoV-2 telah ditemukan di trenggiling.
Dengan laporan kecocokan genom 99%, ini berarti kemungkinan ada lebih banyak reservoir selain kelelawar.
Walaupun begitu, sebuah penelitian yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa genom dari coronavirus yang terdapat di trenggiling Malaysia (Manis javanica) memiliki sedikit kesamaan dengan SARS-Cov-2, dengan hanya kecocokan genom sebanyak 90%.
Ini mengindikasikan bahwa virus yang terdapat di trenggiling tidak menyebabkan pandemi COVID-19 yang sedang menyebar cepat.
Walaupun begitu, coronavirus yang berasal dari trenggiling memiliki kesamaan 99% di sebuah wilayah spesifik untuk protein S, yang sesuai dengan 74 asam amino dalam Angiotensin Converting Enzyme 2 (ACE) reseptor pengikat domain, yang menyebabkan virus untuk memasuki sel-sel manusia untuk menginfeksi mereka.
Sebaliknya, virus RaTG13 yang berasal dari kelelawar R. affinis sangat berbeda di daerah yang spesifik (hanya memiliki kesamaan 77%).
Ini berarti bahwa coronavirus diisolasi atau berasal dari trenggiling mampu memasuki sel-sel manusia, sedangkan coronavirus yang berasal dari kelelawar R. affinis tidak mampu melakukannya.
Ditambah lagi, pembandingan genomik ini menyebutkan bahwa virus SARS-Cov-2 dihasilkan dari sebuah rekombinasi antara dua spesies yang berbeda, satu dekat dengan RaTG13 dan yang lainnya dekat dengan virus dari trenggiling.
• BISAKAH Darah Pasien Sembuh dari Covid-19 Membantu Pasien Virus Corona Lainnya? Ini Kata Peneliti
Gabungan Dua Virus
Dalam kata lain, ini adalah gabungan antara dua virus yang telah ada.