Corona Masuk Indonesia
BUKAN Lockdown, Berikut Cara Kreatif Korsel Atasi Wabah Virus Corona, Bisa Dicontoh Indonesia
Namun, negara di Asia Timur itu tak mengambil kebijakan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19
Para pembawa ini umumnya adalah orang-orang muda. Data menunjukkan, sekitar 30 persen dari yang positif di Korea Selatan berusia 20-29 tahun.
Berkat pemeriksaan yang masif itu, sebelas hari setelah alat tes tersedia, Korea Selatan berhasil menemukan kasus 31, seorang perempuan yang sakit setelah menghadiri acara keagamaan di Kota Daegu. Tidak sampai dua minggu kemudian, sebanyak 2.900 kasus positif teridentifikasi yang mayoritas pernah menghadiri acara yang sama di Daegu.
• Satgas Gugus Tugas Covid - 19 Sterilisasi Kawasan Kecamatan Kapuas Sanggau
Pengalaman pahit
Kesigapan dan kesiapan Korea Selatan dalam menangani wabah penyakit infeksi tidak muncul begitu saja, tetapi dibangun bertahun-tahun setelah pengalaman pahit wabah Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) tahun 2015.
Korea Selatan mendapat pelajaran sangat berharga pada tahun 2015 saat mereka "kecolongan". Ketika itu, seorang pengusaha Korea Selatan pulang dari Timur Tengah dalam keadaan sakit.
Pria itu sempat dirawat di tiga rumah sakit sebelum akhirnya didiagnosis tertular Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS). Orang itu pun menjadi pasien pertama MERS di Korea Selatan.
Dalam perjalanan perawatannya, pria tersebut telah menyebarkan virus MERS ke 186 orang, termasuk tenaga kesehatan, dan menewaskan 36 orang. Setelah melacak, memeriksa, dan mengkarantina hampir 17.000 orang, akhirnya wabah MERS pun terkendali.
“Pengalaman itu memperlihatkan bahwa jejaring laboratorium untuk konfirmasi hasil pemeriksaan sangat krusial untuk mengendalikan penyakit infeksi baru,” kata Kim Woo-Joo, pakar penyakit infeksi di Korea University.
“Pengalaman MERS jelas membantu kami meningkatkan kemampuan rumah sakit dalam mencegah dan mengendalikan penyakit menular,” kata Oh Myoung-Don, pakar penyakit menular di Seoul National University. Sejauh ini, tidak ada laporan kasus Covid-19 pada tenaga kesehatan di Korsel.
• KABAR GEMBIRA, Ilmuwan Prediksi Kasus Virus Corona di Indonesia Berakhir Pada Akhir April 2020
Pengalaman dengan MERS pun kemudian melahirkan undang-undang yang memberikan kewenangan bagi pemerintah untuk mengumpulkan informasi dari telepon genggam, kartu kredit, dan data pribadi lainnya dari mereka yang positif untuk merekonstruksi riwayat perjalanan mereka. Informasi itu kemudian dibagi di media sosial agar publik mengetahui apakah mereka pernah berada di tempat yang sama di waktu yang sama dengan pasien positif Covid-19.
Walaupun sekarang Korea Selatan dikenal karena upaya pemeriksaan yang masif dilakukan, bukan berarti pelacakan kasus, isolasi pasien positif, karantina diri, dan juga pembatasan sosial tidak dilakukan. Tidak ada satu resep yang bisa manjur untuk mengatasi wabah Covid-19. Kombinasi semua pilihan intervensi kesehatan yang bisa dilakukan, perlu dilaksanakan. (***)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Belajar dari Sukses Korsel Jinakkan Covid-19 dengan Tes Cepat, Bukan ”Lockdown”