Lockdown Hubei Dicabut Meski Terdapat 47 Kasus Baru Corona, Pemerintah Malaysia Perpanjang
Sejauh ini, selain Italia, tidak ada negara lain, yang menerapkan lockdown serupa. Banyak orang dikurung di rumah mereka selama lebih dari 60 hari
Wuhan adalah ibu kota Provinsi Hubei, yang merupakan tempat virus corona petama kali ditemukan.
Pencabutan status lockdown di Wuhan yang sudah berlangsung selama 2 bulan itu disampaikan Gubernur Hubei pada Selasa (24/3).
Nantinya setelah status lockdown dicabut, warga Wuhan akan diizinkan bepergian keluar provinsi asalkan mereka memiliki code hijau kesehatan yang artinya tidak ada kontak dengan orang yang diduga terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
Selama dua bulan di-lockdown, Wuhan bagai kota mati. Lebih dari 300 perusahaan tutup dan semua aktivitas terhenti.
Setelah kembali membuka diri, Wuhan dilaporkan akan mengambil langkah berbeda untuk mendorong bisnis kembali bergerak berdasarkan resiko kesehatan dari berbagai daerah untuk mengurangi dampak pada perekonomian.
Ada lebih dari 81.200 kasus corona di China sejak ditemukan pertama kali akhir 2019 lalu, mayoritas terjadi di Hubei.
Sedangkan kematian akibat corona di seluruh China sebanyak 3.281 jiwa. Dari Hubei, saat ini virus corona telah menyebar ke 169 negara.
Angka kematian tertinggi di dunia terdapat di Italia sebanyak 6.820 orang. Di Indonesia tercatat 790 orang positif corona, 58 meninggal dunia, 31 berhasil sembuh.
Lockdown Malaysia
Sementara itu di Malaysia Pemerintah negara tersebut justru memutuskan memperpanjang masa lockdown dan pembatasan pergerakan warga hingga 14 April mendatang.
Langkah ini dilakukan seiring jumlah penderita virus corona yang terus bertambah di negara tersebut.
Seperti dikutip Reuters, perpanjangan lockdown itu Malaysia itu diumumkan oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin pada Rabu (25/3). Muhyiddin mengatakan perpanjangan dilakukan atas masukan dari Kementerian Kesehatan dan Dewan Keamanan Nasional.
Malaysia telah menerapkan lockdown mulai Rabu (18/3) selama dua pekan. Menurut Muhyiddin, pada Rabu (25/3) kemarin ada 172 kasus baru virus corona di Malaysia. Sehingga total penderita corona di negara itu mencapai 1.796, yang terbanyak di Asia Tenggara.
• Pangeran Charles Positif Virus Corona, Saat Ini Jalani Karantina di Skotlandia
Adapun angka kematian akibat virus corona di Malaysia sebanyak 17 orang.
Muhyiddin mengatakan, angka itu akan terus naik dalam beberapa waktu ke depan.