Virus Corona Masuk Kalbar

Dinkes Sampaikan Kondisi Tiga Pasien Positif Covid-19 di Kalbar Semakin Membaik

Masing-masing pasien sudah enam kali dilakukan pemeriksaan ulang terutama pasien 01 sudah dilakukan tiga kali.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harrison. 

"Walaupun positifnya ada tiga, tapi masyarakatnya kalau tidak perlu jangan berada dikerumunan dan jangan keluar rumah, cukup di rumah saja,” ujarnya, Rabu (25/3/2020).

Ia mengatakan karena penyebaran virus covid-19 hanya bisa putus melalui hal seperti itu.

Selain itu, Pemprov Kalbar juga menyiapkan tempat untuk sterilisasi bagi semua orang.

“Jadi disatu sisi untuk mensterilkan orang yang terpapar, satu sisi mengobati yang terpapar."

"Supaya tidak banyak yang terpapar maka sebagian besar orang kalau tidak penting jangan keluar rumah,” ujarnya.

Ia menegaskan jika masih ada warga Kalbar yang belum menaati imbauan yang diberikan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 maka sebagai Gubernur Kalbar ia akan ambil tindakan yang lebih tegas lagi.

“Saya lihat kerumunan masa tidak ada lagi kecuali di pasar maka dibuat sterilisasi ditempat kerumunan,” pungkasnya.

Sementara Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kalbar, Angeline Fremalco berharap agar rapid test nantinya yang bakal disalurkan oleh Pemerintah Pusat dapat didistribusikan kembali oleh Pemprov ke daerah-daerah yang jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) cukup tinggi.

Untuk diketahui, rapid test sendiri merupakan pemeriksaan antibodi (zat yang dibentuk untuk memusnahkan bakteri atau virus) yang berada di dalam darah.

"Kita sudah dapat informasi jika pemerintah pusat akan mendistribusikan rapid test covid-19 ke seluruh Indonesia."

"Kita ingin mengingatkan saja kepada Gubernur, pemerintah Provinsi agar mendistribusikan rapid tes ke Kabupaten Kota," katanya, Rabu (25/03/2020).

Terutama, lanjut Angeline, daerah-daerah Kabupaten Kota yang tingkat ODPnya banyak, seperti Kota Pontianak.

Angeline yang juga tim pemantau covid-19 DPRD Provinsi Kalbar ini pun mengatakan pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Pemprov Kalbar.

Walaupun memang sampai hari ini, diakuinya pihaknya masih mere-schedule jadwal untuk pertemuan itu.

"Belum, kemarin kami sudah menghubungi Dinas Kesehatan, tetapi dengan alasan telekonferens dengan Presiden, maka belum bisa menerima, namun rencananya kami akan turun lagi ke Dinas Kesehatan," ujarnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved