Virus Corona Masuk Kalbar
UJIAN Sekolah & UNBK SMA Resmi Ditunda Dampak Virus Corona, Ini Penjelasan Lengkap Kadisdik Kalbar
Kami memutuskan kebijakan untuk menunda UN dan meniadakan semua proses pembelajaran secara manual.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Muhammad Firdaus
PONTIANAK - Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Kalimantan Barat telah menindaklanjuti arahan Gubernur Kalbar, H Sutarmidji terkait penundaan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kalbar, Suprianus Herman menjelaskan, sebanyak 612 SMA di Kalbar memang telah resmi menunda proses Ujian Sekolah maupun UNBK.
Adapun total siswa dari jumlah sekolah tersebut sebanyak 46.711 orang.
Hal ini langsung ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar dengan melakukan kordinasi dengan instansi teknis.
Dalam hal ini, penanggungjawabnya adalah Diskes Kalbar, dan arahan yang diberikan bahwa memang seharusnya ditunda untuk semua proses pembelajaran, termasuk UNBK.
“Kemudian saya kordinasikan juga dengan pihak MKKS dan Kordinator Pengawas (Korwas) SMA dan SMK".
"Kami memutuskan kebijakan untuk menunda UN dan meniadakan semua proses pembelajaran secara manual,” ujar Suprinus Herman kepada Tribun Pontianak, Minggu (22/3/2020).
• ODP dan PDP Corona di Kalbar Bertambah, Midji Umumkan Penundaan Ujian dan Perpanjang Libur Sekolah
Kemudian, Disdik Kalbar juga sudah berkonsultasi dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kemendikbud.
“Sebelumnya BSNP juga sudah mendata mana provinsi yang menunda mana yang melaksanakan langsung ujian. Jadi tidak ada masalah, karena BSNP selalu siap melaksanakan UNBK ,” ungkapnya.
Ia berharap, situasi saat ini bisa cepat membaik seperti sebelumnya. Disdik juga telah meliburkan siswa untuk belajar tatap muka dan menggantinya dengan sistem belajar online .
“Jadi guru dan siswa tetap di rumah dan juga menunda kegiatan yang bisa mengundang keramaian dan aktivitas seperti perpisahan juga di tiadakan,” ucapnya.
Dengal hal ini untuk membantu pencegahan Covid-19 di Kalbar dan tentu untuk membangun kesadaran agar terus menerapkan pola hidup bersih serta terus menjaga kesehatan.
“Hal yang terpenting anak-anak tidak semata-mata hanya diliburkan, tapi mereka juga belajar lewat online dan fitur belajar online juga lengkap serta banyak pembelajaran yang digratiskan".
"Jadi tegantung dari guru dan muridnya siap atau tidak,” jelasnya.
• Direktur RSUD dr Abdul Aziz Singkawang Beberkan Kondisi Terkini Pasien Positif Corona
Ia sendiri telah mengecek untuk SMA dan SMK juga sudah menerapkan pembelajaran online dan sudah hampir semua menerapkannya.
Pembelajaran juga tidak harus melalui aplikasi tapi cara yang sederhana bisa melalui Whatsapp group.
“Seperti anak saya yang masih SMP juga menerapkan belajar online dan melakukan kegiatan pembelajaran seperti biasa,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa untuk penundaan ujian ini berlaku mulai dari Ujian Sekolah dan UNBK serta semua proses yang berkaitan dengan kegiatan sekolah ditunda untuk sementara waktu.
“Kalau untuk SMK sudah selesai UNBK-nya yang sudah berlangsung empat hari lalu, dan sudah dilaporkan kepada Gubernur Kalbar dan pusat. Namun, hasilnya belum bisa dipublis dan masih di proses,” ujarnya.
• Pemkot Sterilisasi Kota Pontianak dari Corona, Ayo Jangan Anggap Remeh & Terapkan Social Distancing
Untuk penyelenggaraan UNBK SMK di Kalbar sudah berjalan lancar hanya terdapat kendala teknis, seperti sinyal dan listrik.
Namun, akan dilakukan ujian susulan bagi siswa yang belum mengikuti UNBK.
Ia menjelaskan untuk penundaan Ujian ditingkat SMA akan dilakukan re-scedule dan sudah ada arahan resmi dari BSNP.
Sistemnya, sudah tidak ada masalah mau dilaksanakan sekarang ataupun nanti karena sistem berjalan di pusat.
“Masalah itu sudah diselesaikan oleh penanggung jawab UN dipusat dan arahan dari Kemendikbud bagi provinsi yang menunda ujian segera lapor untuk diatur ulang dan waktunya sendiri belum ditentukan,” jelasnya.
Terkait siswa yang diliburkan akan masuk kembali pada 2 April 2020, namun masih melihat situasi dan kondisi ke depan.
“Kami juga sudah ditunjuk sebagai Satgas Covid-19 dan Disdik menjadi salah satu di bidang sosialisasi dan kami selalu melakukan kordinasi dengan ketua Satgas dan Kadiskes terkait libur dan sebagainya,” pungkasnya.
• Polres Sanggau dan Polsek Jajaran Sampaikan Imbauan Terkait Pencegahan Penyebaran Covid-19
Perpanjang Libur
Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji sebelumnya juga telah mengambil langkah untuk mencegah penularan atau penyebaran virus corona.
Ia telah memutuskan untuk menunda pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Ujian Satuan Pendidikan (USP) dan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK).
Penundaan ini tidak ditentukan batas waktunya seiring melihat perkembangan yang ada.
Selain menunda pelaksaan ujian untuk siswa kelas XII di tingkat SMA/SMK, libur untuk pelajar dari PAUD hingga SMA/SMK juga diperpanjang.
Hal ini lantaran situasi belum memungkinkan untuk masuk sekolah.
• Golkar Kalbar Lakukan Penyemprotan Disinfektan ke Rumah dan Tempat Ibadah
"Saya minta masyarakat memaklumi semua keputusan yang diambil pemerintah, itu artinya pemerintah peduli, karena di Kalbar Orang Dengan Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), bahkan yang positif cenderung bertambah," terangnya, Minggu (22/3/2020).
Untuk menghindari situasi yang lebih buruk, Midji menegaskan anak-anak harus tetap belajar di rumah.
"Anak-anak tetap belajar di rumah, nanti akan diberitahu kalau kondisi ODP, PDP semakin menurun," pungkasnya. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: