Corona Masuk Indonesia
MEMBUAT Hand Sanitizer Sendiri Ternyata Tak Dianjurkan Ahli, Dekan FKUI Ungkap Bahayanya
"Jadi tolong untuk masyarakat jangan membuat hand sanitizer sendiri, di kami pun yang membuat adalah departemen kimia," kata Prof Ari.
HAND Sanitizer adalah satu di antara barang yang 'paling dicari' di tengah merebaknya pandemi virus Corona penyebab Covid-19, bersama masker.
Penggunaan hand sanitizer diyakini lebih praktis untuk membersihkan tangan dari kontaminasi kuman.
Juga bakteri, serta sebagai antisipasi dari virus corona.
Sayang, tingginya permintaan terhadap hand sanitizer membuat barang satu ini menjadi langka.
Belakangan, publik diramaikan dengan berseliwerannya tips dan juga cara-cara pembuatan hand sanitizer secara mandiri.
• Kian Langka di Tengah Wabah Corona, Hand Sanitizer Ternyata Bisa Dibuat dari Tanaman di Sekitar Kita
Sejak wabah virus corona meluas dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan sebagai pandemi, kelangkaan alat medis dan kesehatan lainnya menjadi fenomena yang mengkhawatirkan.
Tidak hanya masker, tetapi juga hand sanitizer yang dimanfaatkan sebagai pencegahan terhadap penularan virus corona, SARS-CoV-2 yang tengah mewabah saat ini.
Langka dan mahalnya hand sanitaizer, membuat masyarakat berinisiatif untuk membuatnya sendiri.
Namun ternyata, para ahli tidak menganjurkan pembuatan secara mandiri.
Imbauan itu satu di antaranya datang dari Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB.
• VIDEO: Cara Dosen Politeknik Aisyiyah Pontianak Membuat Hand Sanitizer
Ia mengimbau agar masyarakat tidak membuat sendiri hand sanitizer secara mandiri.
Ia menjelaskan alasannya.
"Ada standarnya dalam membuat hand sanitizer,"
"Kepada masyarakat kalau tidak memiliki pengetahuian tentang pembuatan hand sanitizer, jangan membuat sendiri," ujar Profesor Ari, dalam konferensi pers daring #FKUIPeduliCOVID19, dikutip dari Kompas.com, Jumat (20/3/2020).
Sebab, kata Prof Ari, dalam membuat hand sanitizer terdapat takaran dan komposisi yang tepat.
Karena produk ini mengandung bahan-bahan kimia, sehingga cukup berbahaya bila 'diracik' oleh orang yang tak mempunyai dasar ilmu kimia yang mumpuni.
• Cara Buat Hand Sanitizer Versi WHO, Upaya Cegah Wabah Virus Corona
Di antaranya adalah alkohol 95 persen, gliserol, H2O2 dan beberapa zat kimia lainnya.
"Sekali lagi, kami tidak menganjurkan kepada masyarakat untuk membuatnya sendiri," tegas Prof Ari.
Dalam pembuatan hand sanitizer, alkohol yang digunakan memiliki standarisasi kadar 95 persen.
Beberapa penelitian menyebutkan, kata Prof Ari, alkohol 95 persen mampu membunuh virus dalam waktu satu menit.
"Oleh karena itu, kalau kita menggunakan hand sanitizer, didiamkan dulu satu menit," imbuh Prof Ari.
Imbauan Produksi Hand Sanitizer untuk Institusi
Saat ini, kata Prof Ari, sejumlah dokter dan perawat mulai mengeluhkan kekurangan stok hand sanitizer.
Padahal, bagi tenaga medis, ini adalah kebutuhan yang sangat mendesak.
FKUI telah mencoba membuat hand sanitizer untuk memenuhi kebutuhan tim medis di rumah sakit yang merawat pasien-pasien Covid-19.
"Kami coba memberikan informasi ini lebih luas untuk kepentingan lokal,"
"Akhirnya kami berikan (hand sanitizer) ini secara gratis," jelas Prof Ari.
Kini proyek tersebut diambil alih oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI).
• Hand Sanitizer Farmasi Unmul, Formula Khas dari Fakultas Farmasi Unmul
Produk hand sanitizer ini kemudian akan didistribusikan oleh para alumni tersebut.
"Baru saja kami mendapatkan informasi, sudah ada 600 liter hand sanitizer yang diproduksi,"
"Dan sebagian besar telah diberikan kepada dokter-dokter di RSCM, RS Persahabatan, yang tengah menangani pasien-pasien Covid-19," sambung Prof Ari.
Kendati demikian, dia mengimbau agar institusi-institusi pendidikan di seluruh Indonesia, yang memiliki laboratorium kimia, untuk membantu masyarakat menyediakan hand sanitizer.
• HARGA Hand Sanitizer Sabrina Racikan Dosen MIPA Untan Pontianak, Dibanderol Mulai Rp 25 Ribu/Botol
"Karena memang mungkin hand sanitizer sekarang harganya mahal,"
"Jadi tolong untuk masyarakat jangan membuat hand sanitizer sendiri, di kami pun yang membuat adalah departemen kimia," kata Prof Ari.
Materi di artikel ini juga telah tayang di Kompas.com, dapat dilihat di link berikut: https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/20/173100023/ahli-tidak-rekomendasikan-pembuatan-hand-sanitizer-sendiri-mengapa-?
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838