Corona Masuk Indonesia
TERUNGKAP Cara Sistem Kekebalan Tubuh Perangi Virus Corona, Ilmuwan Australia Beri Penjelasan
Menurut ahli, temuan ini penting lantaran dengan mengetahui sel imun mana yang berperang melawan virus corona akan membantu upaya pembuatan vaksin
TERUNGKAP Cara Sistem Kekebalan Tubuh Perangi Virus Corona, Ilmuwan Australia Beri Penjelasan
Ditengah meningkatnya jumlah sebaran kasus Covid-19, persentase kesembuhan pasien juga menjadi harapan bagi lainnya,
Virus corona kini sedang menjadi perhatian masyarakat dunia.
Banyak orang telah dinyatakan berhasil sembuh meski terkena virus corona ini.
Para ahli banyak yang mengatakan kalau sistem kekebalan tubuh kita sangat berpengaruh dalam mengalahkan virus corona ini.
Belum lama ini sejumlah Ilmuwan di Australia berhasil mengidentifikasi bagaimana sistem kekebalan tubuh memerangi virus corona baru ini.
Riset yang terbit di jurnal Nature Medicine pada Selasa (17/03/2020) memperlihatkan cara manusia sembuh dari virus corona sama seperti ketika mereka pulih dari flu biasa
• Jumlah Kematian Akibat Virus Corona di Indonesia Kian Bertambah Per Kamis (19/3/2020) Jam 12.00 WIB
Menurut ahli, temuan ini penting lantaran dengan mengetahui sel imun mana yang berperang melawan virus corona akan membantu dalam upaya pembuatan vaksin.
"(Penemuan) ini penting karena ini pertama kalinya kami benar-benar paham mengenai cara sistem kekebalan tubuh memerangi virus corona baru (Covid-19)," kata Prof Katherine Kedzierska, salah satu penulis kajian, kepada BBC.
Riset yang tim dari Peter Doherty Institute for Infection and Immunity di Melbourne lakukan tersebut mendapat apresiasi para pakar.
Salah satu pakar bahkan menyebutkan, penemuan itu sebagai sebuah terobosan.
Banyak orang telah pulih dari Covid-19. Artinya, sistem kekebalan tubuh bisa melawan virus corona.
Tapi, untuk pertama kalinya, sebuah riset mengidentifikasi empat tipe sel imun yang tampil untuk memerangi Covid-19.
Keempat tipe sel imun ini diamati dengan melacak seorang pasien virus corona dengan gejala ringan-sedang dan tidak punya masalah kesehatan sebelumnya.
Pasien perempuan berusia 47 tahun dari Kota Wuhan, China, itu telah mendatangi sebuah rumah sakit di Australia.