Ilmuwan Ungkap Golongan Darah Paling Berisiko Terjangkit Virus Corona, Cek Hasil Penelitian Medisnya

CORONA - Penelitian baru oleh ilmuwan di Wuhan dan Shenzhen menyebut pasien dengan golongan darah tertentu memiliki risiko infeksi lebih tinggi.

Editor: Marlen Sitinjak
SMITH COLLECTION/GADO
Ilmuwan Ungkap Golongan Darah Paling Berisiko Terjangkit Virus Corona, Cek Hasil Penelitian Medisnya. 

Dari 206 pasien yang meninggal dari Covid-19 di Wuhan, 85 memiliki golongan darah A.

FACEBOOK Bagikan Rp 1,5 Triliun Bantu Usaha Mikro Kecil Menengah Terdampak Virus Corona

Jumlah tersebut memiliki perbandingan 63% lebih tinggi dari 52 pasien dengan golongan darah O.

Pola tersebut ada di semua rentang umur dan kelompok gender.

"Akan membantu untuk perkenalkan golongan darah ABO ke pasien dan petugas medis sebagai bagian rutin dalam manajemen dari Sars-CoV-2 dan infeksi virus Corona lainnya.

"Hal ini untuk jelaskan pilihan manajemen dan paparan risiko yang diterima oleh orang-orang," jelas Wang.

Karena penelitian tersebut masih baru, penelitinya sendiri menyebut akan ada risiko jika hasil penelitian segera digunakan tanpa direview terlebih dahulu.

Sementara itu Gao Yingdai, peneliti di Laboratorium Negara Experimental Haematology di Tianjin yang tidak terlibat dalam tim penelitian, mengatakan penelitian bisa ditingkatkan dengan menambah jumlah sampel lebih banyak.

Angka 2000 pasien memang sudah besar, tetapi dibandingkan dengan pasien di seluruh dunia yang capai 180 ribu, tentunya angka 2.000 terlihat kecil.

Gao juga menyebut kurangnya hasil penelitian tersebut antara lain tidak berikan penjelasan lebih terkait fenomena tersebut.

Belum ada penjelasan interaksi molekuler antara virus dengan tipe golongan darah yang berbeda-beda.

Golongan darah ditentukan oleh antigen, bahan di permukaan sel darah merah yang dapat memicu respon imun.

TANGISAN Pasien Positif Korona Covid-19 Sepekan di Ruang Isolasi, Kini Dinyatakan Sembuh

Golongan darah awalnya ditemukan oleh biologis Austria bernama Karl Landsteiner di tahun 1901, menamainya dengan A, B, AB dan O.

Penemuan tersebut membawa transfusi yang aman dengan kecocokan golongan darah di pasien yang memerlukan.

Dalam suatu populasi golongan darah bisa bervariasi, di Amerika 44 persen populasi memiliki golongan darah O, sedangkan 41 persennya adalah golongan darah A.

Di Wuhan, dengan populasi 11 juta jiwa, 32 persen adalah orang dengan golongan darah O sedangkan golongan darah A sebanyak 34 persen dari warga yang sehat.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved