Yayasan Bhakti Suci Mengimbau Perhimpunan Untuk Meniadakan Perjamuan Makan Seusai Ritual Sembahyang

Diantara beberapa yayasan sudah mendeklarasikan akan membatalkan acara perjamuan setelah acara sembahyang kubur.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANGGITA PUTRI
Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci Pontianak Susanto Muliawan Lim/Lo Cun Hong (kiri) saat memberikan himbauan Minggu malam, (15/3/2020) 

Yayasan Bhakti Suci Mengimbau Perhimpunan Untuk Meniadakan Perjamuan Makan Seusai Ritual Sembahyang

PONTIANAK- Yayasan Bhakti Suci (YBS) Pontianak menghimbau bagi 62 Yayasan atau perkumpulan yang bernaung didalam YBS untuk tidak melakukan perjamuan makan bersama setelah ritual sembahyang.

Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci Pontianak, Susanto Muliawan Lim/Lo Cun Hong mengatakan ini dilakukan Menindaklanjuti arahan Gubernur Kalbar dan Wali Kota Pontianak karena melihat situasi saat ini terkait persebaran virus corona ( Covid-19) . Maka alangkah baik dilakukan pencegahan terlebih dahulu.

Dalam waktu dekat ini akan diadakan acara sembahyang kubur dari 20 Maret sampai 4 April 2020.

“Maka dari itu segala kegiatan keramaian dan pesta setiap tahunnya yang diadakan setelah sembayang kubur di himbau untuk ditunda atau ditiadakan,” ujarnya, Minggu (15/3/2020).

Pengangkatan Enam Pengurus Harian Yayasan Bhakti Suci Periode 21, Berikut Nama-namanya

Foto bersama Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci Pontianak Susanto Muliawan Lim/Lo Cun Hong beserta pengurus Yayasan Minggu malam, (15/3/2020)
Foto bersama Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci Pontianak Susanto Muliawan Lim/Lo Cun Hong beserta pengurus Yayasan Minggu malam, (15/3/2020) (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANGGITA PUTRI)

Ia juga memberi himbauan kepada seluruh warga Tionghoa di kota Pontianak dan Kalbar pada umumnya untuk bersama melaksanakan himbauan yang diberikan oleh Pemprov dan Pemkot Pontianak untuk menekan bahaya covid-19.

Saat ini Pengurus YBS juga sudah menerima laporan dari beberapa yayasan yang telah bersedia menunda bahkan meniadakan acara jamuan makan setelah sembahyang.

“Contoh di Sungai Kakap yang akan merayakan pesta Tri Dharma pada 25 sampai 26 Maret 2020 panitanya menyatakan bahwa acara dibatalkan,”,jelasnya.

Demikian juga di Kota Pontianak sudah ada beberapa yayasan yang bernaung di bawah Yayasan Bakti Suci mengatakan akan membatalkan jamuan makan setelah sembayang kubur.

“Yayasan yang telah membatalkan dan meniadakan jamuan makan setelah sembahyang yakni Marga Tan, perkumpulan yayasan Tanjung Harapan , Yayasan Halim , Yayasan Makmur, Yayasan Setia, Kuning Agung dan Yayasan Nilam,” jelasnya.

Diantara beberapa yayasan sudah mendeklarasikan akan membatalkan acara perjamuan setelah acara sembahyang kubur.

Ketua III Yayasan Bakti Suci dan Ketua Umum Yayasan Nilam Marga Tjioe menambahkan bahwa atas nama Yayasan Bakti Suci juga turut menghimbau pada semua yayasan yang terhimpun dalam bakti suci untuk menyipaki terkait bahaya corona virus (Covid -19) melihat setiap stake holder sudah melakukan pencegahan .

“ Bakti Suci harus ikut dalam hal itu dan mengapresiasi yayasan yang sudah menyatakan dan mengambil sikap untuk meniadakan acara jamuan setelah sembahyang kubur. Jadi ritual tetap dilaksanakan tanpa ada perjamuan makan bersama,” jelasnya.

Pengurus Yayasan Bhakti Suci  saat berdiskusi menyikapi persebaran virus corona (Covid-19) minggu malam (15/03/2020)
Pengurus Yayasan Bhakti Suci saat berdiskusi menyikapi persebaran virus corona (Covid-19) minggu malam (15/03/2020) (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANGGITA PUTRI)

Selaku Ketua Umum Yayasan Nilam sangat menghargai semua perkumpulan yang sudah mengambil sikap untuk tidak melakukan perjamuan makan setelah sembahyang leluhur.

“Sementara sejalan dengan arahan pemerintah kita tidak membuat adanya keramaian di suatu tempat apalagi ditempat tertutup karena kalau perjamuan makan bersama yang hadir dari tiap yayasan itu bisa lebih dari 100 orang,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pihak YBS bukan melarang tapi memberikan himbauan sesuai dengan himbauan dari Gubernur Kalbar.

Selain itu dirinya juga menghimbau agar warga Tionghua tidak bepergian ke luar negeri atau kedaerah yang sudah terpapar covid 19. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved