Corona Masuk Indonesia
Kabar Terbaru Pasien Positif Virus Corona di Pontianak, Jalan-jalan di Kamar Isolasi RSUD Soedarso
Apabila dalam pemeriksaan laboratorium hasilnya negatif dua kali berturut-turut, maka pasien dianggap sembuh.
Kondisi pasien yang dirawat di ruang isolasi RSUD Soedarso Pontianak, Kalbar dalam kondisi mulai membaik.
Saat ini pasien tengah menuju proses penyembuhan.
"Pasien yang positif Covid-19 sudah dalam tahap penyembuhan. Kondisinya semakin membaik. Semoga segera sembuh," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson, Senin (16/3/2020).
"Pasien terlihat sudah berjalan jalan di kamar isolasinya. Kamar tetap dikunci agar tidak keluar," ucap Harisson.
Harisson mengatakan, pasien dilakukan pemeriksaan laboratorium Covid-19 setiap 2 hari sekali.
Apabila dalam pemeriksaan laboratorium hasilnya negatif dua kali berturut-turut, maka pasien dianggap sembuh.
• Kondisi Pasien Suspek Virus Corona di RSUD dr Abdul Aziz Singkawang Membaik
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson menerangkan pasien tersebut sebelumnya ke Kuala Lumpur, Malaysia, pada Sabtu (8/2/2020) dan pulang ke Pontianak, melalui Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (15/2/2020).
"Sampainya di Pontianak, pasien berusia 34 tahun ini masuk kerja. Dan tanggal 29 Februari, mulai sakit pilek," kata Harisson.
Karena tak kunjung sembuh, pasien dibawa ke salah satu rumah sakit swasta, Rabu (4/3/2020).
Keluhannya saat itu, batuk, demam dan sedikit sesak.
"Hasil pemeriksan rontgen tidak ada pneumonia. Sehingga didiagnosis mengalami ISPA dan masuk kategori pasien dalam pemantauan Covid-19," ujar Harisson.
Pada Selasa (10/3/2020), pasien mengalami batuk dan sesak.
Kemudian ada diare. Hasil rontgen ada pneumonia.
Statusnya ditingkatkan menjadi pasien dalam pengawasan dan dirujuk ke RSUD Soedarso Pontianak.
"Dia langsung dirawat di ruang isolasi. Dan pada Sabtu (14/3/2020) dinyatakan positif Covid-19," terang Harisson.
Cuci Tangan Cegah Corona
Ada begitu banyak hal di luar kendali selama pandemi virus corona terjadi.
Kendati demikian, ada satu hal yang masih ada di dalam kontrol kita, yakni mencuci tangan.
Meskipun kita telah familiar dengan kegiatan mencuci tangan seumur hidup, namun ada kemungkinan kita masih melakukan kesalahan.
Hal itu biasanya terjadi soal waktu mencuci yang kurang.
Pada saat yang sama, kita pun harus melibatkan anak-anak di rumah untuk ikut menjaga diri selama berjangkitnya wabah virus corona.
Rekomendasi umum yang muncul adalah menyabuni dan menggosok tangan setidaknya selama 20 detik.
Hal itu bisa dilakukan -misalnya, dengan mendendangkan lagu "selamat ulang tahun" sebanyak dua kali.
Atau, lagu-lagu lain yang dikenal baik oleh anak-anak.
Hal lainnya, adalah etika saat berolahraga di pusat kebugaran pun harus diikuti dengan lekat menyusul pandemi ini.
Ketika berada di ruang publik, kita juga harus mengambil tindakan pencegahan lain, seperti menggunakan keran otomatis dan handuk kertas, serta tidak menyentuh keran dengan tangan setelah mencuci.
Dengan mengikuti pedoman sederhana ini, kita tentu memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk tetap aman dan sehat.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mencuci Tangan Cegah Virus Corona, Berapa Lama Seharusnya?"
Editor : Glori K. Wadrianto
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Positif Covid-19 di Pontianak Sudah Berjalan-jalan dalam Ruang Isolasi"
Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta
Editor : Khairina