Corona Masuk Indonesia

Antisipasi Lonjakan Pasien Virus Corona di Pontianak, Gedung Kapasitas 200 Tempat Tidur Disiapkan

Terkait dengan Alat Pelindung Diri (APD), Midji menegaskan telah dipersiapkan dengan sebaik mungkin.

Penulis: Syahroni | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menggelar konferensi pers terkait satu warga Pontianak yang positif Corona, di Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Minggu (15/3/2020) sore. Menyikapi kasus Corona tersebut, Sutarmidji memutuskan dari tingkat PAUD hingga SMA untuk belajar di rumah masing-masing, serta melarang siswa untuk beraktivitas di luar rumah. 

PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalbar telah menyiapkan 200 tempat tidur di RSUD Soedarso untuk mengantisipasi lonjakan kasus infeksi virus corona.

Hal itu disampaikan langsung Gubernur Kalbar Sutarmidji saat melakukan konferensi pers terkait satu pasien yang positif corona yang saat ini tengah diisolasi di RSUD Sudarso.

"Kita telah menyiapkan satu gedung di RSUD untuk menangani kasus ini," ucap Sutarmidji di Kantor Gubernur Kalbar, Minggu (15/3/2020).

Lanjut dijelaskannya, pihaknya telah melakukan sesuai standar operasional prosedur untuk mencegah penyebaran infeksi, maka masyarakat juga harus mendukung hal tersebut.

VIRUS Corona Masuk Kalbar, Berikut Tips Pencegahannya | Tips dari WHO Hingga Ahli Kesehatan Dunia

Terkait dengan Alat Pelindung Diri (APD), Midji menegaskan telah dipersiapkan dengan sebaik mungkin.

Selain mempersiapkan rumah sakit, Pemprov Kalbar juga membentuk gugus tugas penanganan Covid-19 yang melibatkan unsur TNI-Polri dan perguruan tinggi.

32 Orang Diperiksa

Gubernur Kalbar Sutarmidji menambahkan saat ini ada lima orang diisolasi dan satu orang positif corona di Kalimantan Barat (Kalbar).

Sementara ada 32 orang diperiksa karena pernah kontak dengan pasien yang positif corona.

Pasalnya yang bersangkutan pernah dirawat di beberapa rumah sakit lainnya.

"Kondisi yang positif corona saat ini sudah berangsur membaik," ucap Midji saat melakukan konferensi pers, Minggu (15/3/2020).

Ia meminta pada seluruh masyarakat yang merasa kurang sehat maka cepat datangi layanan kesehatan.

Sekolah Diliburkan

Pemerintah Provinsi Kalbar melakukan konferensi pers terkait perkembangan kasus infeksi corona yang ada di Pontianak seperti yang disampaikan pemerintah pusat bahwa Pontianak menjadi sebaran Covid-19.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji memimpin langsung konferensi pers yang dilaksanakan di Kantor Gubernur Kalbar, Minggu (15/3/2020).

Tampak hadir dilokasi Sekda Kalbar Leysandri, Kadiskes Kalbar, Harisson, Kepala BPBD Kalbar Lumano serta sejumlah pejabat lingkungan Pemprov Kalbar lainnya.

Sutarmidji menuturkan mulai Senin, PAUD-SMA belajar di rumah sampai waktu belum ditentukan.

"Kita ambil langkah ini agar penanganannya mudah. Jadi seluruh sekolah libur," terangnya.

Pelajar diminta belajar di rumah dan tidak boleh keluar rumah.

Terkait penerbangan ke luar negeri, Sutarmidji juga menegaskan kembali. 

"Penerbangan, silakan juga mau pergi kemane tapi jangan pulang. Acara pemprov yang melibatkan banyak orang ditunda dan daerah tingkat dua juga harus sama," pungkasnya. 

Dokter dan Perawat

Menurut Midji, sebelum diisolasi di RSUD Soedarso, pasien tersebut sempat dirawat di rumah sakit swasta yang ada di Pontianak. 

"Positif satu orang dan orang yang pernah bersentuhan dengan dia baik perawat, dokter kita juga periksa," ucap Midji, Minggu (15/3/2020).

Lanjut dijelaskannya, 32 orang itu sudah diambil sampel cairannya untuk diperiksa guna menindak lanjutinya.

Ia menegaskan saat ini 32 orang itu kategori orang dengan pengawasan.

Selain itu adapula 78 orang lainnya berstatus ODP sehingga jumlah ODP di Kalbar saat ini mencapai 110 orang.

"Kalau isolasi ada lima orang, tiga di Sudarso dan dua di Singkawang. Dari lima itu, satu orang positif corona," tegas Midji.

Midji juga meradang, terhadap pasien yang positif corona.

Pasalnya tidak langsung berobat ke Soedarso tapi mendatangi rumah sakit swasta terlebih dahulu.

"Mungkin die merase kalau Sudarso rumah sakit pemerintah, lalu die memilih swasta," ungkapnya.

Lanjut dijelaskannya, ada yang melahirkan di Serawak, akhirnya saat pulang di Kalbar yang bersangkutan dan anaknya juga diisolasi.

"Kalau yang positif itu, laki-laki dan dia melalui jalur penerbangan dari luar negeri," ucapnya. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved