Corona Masuk Indonesia
BREAKING NEWS - Sebulan Bekerja di Malaysia, Satu Pemuda Singkawang Diisolasi di RSUD dr Abdul Aziz
Lebih lanjut dr Didi sapaan akrabnya menjelaskan informasi yang diperoleh warga Singkawang tersebut telah bekerja sekitar satu bulan di Malaysia.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Maudy Asri Gita Utami
lihat foto
SINGKAWANG - Satu warga Kota Singkawang dirujuk dari Puskesmas Singkawang Selatan ke RSUD dr Abdul Aziz setelah karena mengalami gejala demam dan batuk pilek sepulang dari Malaysia.
Saat ini warga Singkawang berjenis kelamin laki-laki berusia 19 tahun tersebut yang diduga suspek corona telah mendapat perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Aziz, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.
"Kemarin sore 16.30 wib masuk ruang isolasi," kata Direktur RSUD dr Abdul Aziz Kota Singkawang, dr Ruchanihadi Sp.PD saat dikonfirmasi, Rabu (11/3/2020).
• BREAKING NEWS - Pulang dari Malaysia, Tiga Warga Kalbar Diisolasi di RSUD Soedarso dan Singkawang
Lebih lanjut dr Didi sapaan akrabnya menjelaskan informasi yang diperoleh warga Singkawang tersebut telah bekerja sekitar satu bulan di Malaysia.
Dua hari terakhir ia mengalami demam batuk lalu pulang ke Indonesia.
Satu hari di Indonesia ia masih mengalami demam batuk dan diperiksa ke Puskesmas Singkawang Selatan, lalu dirujuk rumah sakit.
"Orang Singkawang iya, KTP-nya orang Singkawang katanya," ungkap dr Didi.
Informasi adanya pasien dalam pengawasan di ruang isolasi RSUD dr Abdul Aziz telah disampaikan ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.
Ia pun menunggu alat pengambilan sampel dikirim dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar ke Kota Singkawang.
"Yang jelas petugas kita di sini sudah siap mengambil sampel," katanya.
Lebih lanjut ia menuturkan, setelah sampel diambil akan dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar untuk diteruskan ke Jakarta.
Pasien saat ini dalam pengawasan dan masih diduga suspek virus corona.
Adanya pasien tersebut karena memang RSUD dr Abdul Aziz merupakan rumah sakit rujukan penanganan pasien suspek virus corona.
Barita mengimbau masyarakat untuk tetap waspada karena pergerakan masyarakat tidak bisa diketahui siapa yang pergi ke luar negeri maupun siapa yang pergi ke daerah berisiko.
Bagi yang sehat tidak perlu memakai masker.
