Tahun Ini Jadi Ujian Nasional (UN) Terakhir, Suprianus Herman: Tahun Depan Sistemnya Berbeda

Asesmen Kompetensi Minimum tidak lagi berdasarkan mata pelajaran melainkan literasi dan numerasi

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Kadisdik Kalbar , Suprianus Herman saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (18/7/2019) 

PONTIANAK – Kemendikbud telah menetapkan bahwa Ujian Nasional (UN) akan dihapus mulai tahun 2021.

Tahun 2020 akan tetap dilaksanakan UN dengan format lama dan menjadi UN yang terakhir.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar, Suprianus Herman mengatakan UN tahun ini menjadi UN terakhir.

Namun masih diterapkan dengan menggunakan sistem UN yang lama.

“Jadi tahun depan masih ada Ujian . Namun sudah menggunakan sistem yang berbeda dari tahun- tahun sebelumnya,” ujar Suprianus Herman, Senin (9/3/2020).

Ia mengatakan ada empat Penting Tentang Penghapusan Ujian Nasional yang akan diterapkan Mulai 2021.

Jadwal UNBK 2020 SMA, SMK, MA, MAK, SMP & MTS I Siapkan Diri Pelajari Kisi-kisi Ujian Nasional 2020

Pertama, Ujian Nasional Terakhir dilaksanakan di Tahun 2020. UN 2020 akan tetap dilaksanakan dengan format lama dan menjadi UN yang terakhir.

Kedua, UN Diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Jadi pada tahun 2021, Ujian Nasional diganti menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

“Asesmen Kompetensi Minimum tidak lagi berdasarkan mata pelajaran melainkan literasi dan numerasi,” ucap  Suprianus Herman

Ketiga, untuk jenjang Penilaian Berubah. Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter tidak lagi dilakukan di akhir jenjang sekolah seperti Ujian Nasional melainkan di tengah jenjang.

“Jadi mulai 2021 untuk sistem asesmen ini diadakan saat kelas 4 SD dan bukan kelas 6 SD, kelas 8 SMP dan bukan kelas 9 SMP, juga kelas 11 SMA bukan kelas 12 SMA,” ucap Suprianus Herman.

Keempat, tidak jadi alat seleksi bagi siswa. Karena tak diterapkan di jenjang akhir sekolah, nilai Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter tak bisa jadi dasar seleksi.

“Siswa tidak bisa menggunakan nilai ini untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, seperti misalnya untuk syarat masuk Perguruan Tinggi,” ujar Suprianus Herman.

Hadiri Kontes Burung, Lidya: BKSDA Kalbar Mendata dan Mensosialisasikan Aturan Satwa Dilindungi

Walaupun demikian untuk persiapan UN tahun ini sudah dilaksanakan Disdik seperti tahun-tahun sebelumya agar berjalan dengan lancar.

Jadwal pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk jenjang pendidikan SMA/SMK akan digelar tak lama lagi.

Badan Standar Nasional Pendidikan sudah merilis jadwal pelaksanaan UNBK akan dimulai tanggal 16 Maret 2020.

Ia mengatakan persiapan pelaksanaan UNBK sudah dilakukan sejak Desember 2019 hingga Januari 2020.

Mulai dari mengumpulkan MKKS, kepala sekolah hingga pelatihan proktor yakni orang yang bertanggung jawab sebagai teknisi untuk pelaksanaan UN ini.

Termasuk menggelar ujian percobaan di sekolah-sekolah.

“Jadi pada saat nya pelaksanaan mulai dari jadwal 16 Maret sampai ke mei dan ujian susulan sudah oke,” katanya.

Berikut juga dengan pendataan terhadap pelajar yang akan mengikuti ujian. Ia menyebutkan saat ini hanya tinggal satu sekolah yang belum mengupload data pelajar di dapodik.

“Untuk SMA data pesertanya sudah 100 persen, hanya satu sekolah dan itupun SMK. Tapi itu bukan masalah karena sambil jalan bisa,” jelas dia.

Menurut Suprianus evaluasi sudah dilakukan guna memaksimalkan pelaksanaan UNBK tahun ini. Diakuinya kendala yang dialami tidak hanya di eksternal, tapi juga dari internal saat berlangsungnya UN.

Dari internal misalnya, ada peserta UNBK yang sakit sehingga harus tertunda untuk mengikuti ujian. Untuk eksternal kendala yang dialami berupa jaringan IT dan listrik.

“Tapi hanya sekian persen saja karena bisa diatasi dengan UN susulan,” kata dia.

Suprianusi justru mengkhawatirkan kendala-kendala eksternal itu terjadi di wilayah perkotaan. Berbanding terbalik dengan di kawasan perbatasan justru jaringan internetnya lebih baik.

“Di Badau dan Sajingan misalnya jaringan internetnya aman. Justru yang ditakutkan malah dipusat kot, tapi kami sudah surati PLN dan Telkomsel,” pungkasnya.

Ketua Ujian Nasional Kalimantan Barat , Urai Muhadi menjelaskan khusus untuk materi ujian jenjang pendidikan SMK berkaitan dengan teori kejuruan.

Untuk Kalimantan Barat ada sembilan bidang keahlian dan 37 program keahlian dan 87 kompetensi keahlian atau jurusan.

“Ada memang tentang teori kejuruan tapi ini untuk SMK. Artinya jika siswa itu jurusan akuntasi maka UNBK-nya sesuai dengan kejuruannya, begitu juga dengan jurusan lainnya,” pungkas Urai Muhadi.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved