Corona Masuk Indonesia

CARA Jitu Singapura Hadapi Virus Corona, Dapat Pujian WHO hingga Harvard | 'Sukses' Tangani Covid-19

Universitas Harvard pun memberi pengakuan ke Singapura sebagai negara yang memiliki standar tinggi dalam mendeteksi kasus infeksi virus corona.

Editor: Ishak
AFP/ Roslan Rahman
CARA Jitu Singapura Hadapi Virus Corona, Dapat Pujian WHO hingga Harvard | Sukses Tangani Covid-19 

Sejak 18 Februari, Public Health Preparedness Clinics (PHPCs) semakin aktif merawat pasien dengan gejala pernapasan seperti demam, batuk, radang tenggorokan, dan pilek. 

Presiden Donald Trump Terancam Terjangkit Virus Corona Gara-gara Ini, 2 Pejabat AS Dikarantina

PHPCs juga memberi subsidi khusus untuk warga Singapura dan penduduk permanen yang mengalami infeksi saluran pernapasan.

Subsidi ini juga berlaku di poliklinik.

Pencegahan 'kasus impor'

Sejak 23 Januari 2020 semua penerbangan dari Wuhan ditangguhkan, dan beberapa penerbangan dari China ke Singapura juga ditunda atau dibatalkan.

Seluruh penerbangan dari Singapura ke Hubei juga ditangguhkan, sedangkan rute ke China ditangguhkan untuk beberapa penerbangan yang tidak mendesak.

Untuk negara-negara lainnya yang ditangguhkan adalah penerbangan ke Iran, Italia Utara, Jepang, dan Korea. 

Benarkah Daun Kelor Mampu Cegah Covid-19?, Siswi SMK Ini Inovasikan Jadi Olahan Tangkal Virus Corona

Sementara itu di bandara, petugas melakukan pemantauan suhu tubuh ke semua penumpang yang tiba di Singapura.

Petugas medis pun berjaga jika ada penumpang yang diduga terjangkit virus corona atau yang pada masa awal dulu dikenal sebagai 2019 Novel Coronavirus dan 2019-nCoV itu. 

Petugas melakukan pemantauan suhu tubuh pengunjung di pintu masuk Gardens by the Bays Cloud Forest, sebagai upaya pencegahan menyebarnya virus corona di Singapura. Foto diambil pada Jumat (6/3/2020).
Petugas melakukan pemantauan suhu tubuh pengunjung di pintu masuk Gardens by the Bays Cloud Forest, sebagai upaya pencegahan menyebarnya virus corona di Singapura. Foto diambil pada Jumat (6/3/2020). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA/LORIENE PERERA-REUTERS via KOMPAS.COM)

Jika itu terjadi, mereka akan langsung dites yang memakan waktu 3-6 jam.

Selama itu pasien diimbau untuk meminimalkan kontak dengan orang lain.

Apabila hasilnya negatif mereka dipersilakan melanjutkan perjalanan, dan jika hasilnya positif akan dibawa ke rumah sakit dengan ambulans.

Jarak sosial

Semua warga negara Singapura dan penduduk tetap yang baru kembali dari China (di luar provinsi Hubei), diharuskan menetap di rumah selama 14 hari.

Mereka yang menetap itu diwajibkan menghindari kontak dengan masyarakat sekitar dan memantau kesehatannya sendiri.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved