Corona Masuk Indonesia
FAKTA TERBARU Virus Corona - Terapi Pengobatan, Epidemiologi Baru hingga Penyebaran Virus
Hingga kini, penelitian tentang virus corona jenis baru ini masih terus dilakukan untuk memahami karakteristiknya secara keseluruhan.
Gejala lain yang jarang dilaporkan antara lain adalah sakit tenggorokan, sakit kepala, batuk dengan produksi dahak dan/atau hemoptisis.
Beberapa pasien juga mengalami gejala gastrointestinal seperti diare dan mual sebelum mengalami demam atau penurunan tanda dan gejala pada saluran pernapasan.
Demam yang dialami oleh pasien Covid-19 juga belum dapat dipahami sepenuhnya.
Ada pasien yang dilaporkan mengalami demam dalam waktu lama.
Sementara, yang lain mengalami demam yang bersifat intermiten.
Selain itu, sejumlah laporan menjelaskan identifikasi infeksi tanpa gejala atau subklinis berdasarkan deteksi virus dari spesimen usap tenggorokan pada pasien yang terkonfirmasi positif.
Kasus pasien Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala juga terjadi pada dua kasus baru di Indonesia.
Juru Bicara pemerintah Indonesia untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, kedua pasien ini stabil dan tidak membutuhkan alat bantu pernapasan serta infus.
Mereka juga tidak mengalami demam, batuk, ataupun pilek.
Faktor risiko Faktor risiko untuk penyakit yang parah belum diketahui dengan jelas.
Meski demikian, pasien dengan usia lebih tua dan memiliki kondisi medis kronis mungkin berisiko lebih tinggi mengalami penyakit yang lebih parah.
Sebagai contoh, di antara lebih dari 44.000 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di China pada 11 Februari 2020, sebagian besar terjadi pada pasien berusia 30-69 tahun (77,8 persen), dan sekitar 19 persen menderita sakit parah atau kritis.
Proporsi kasus kematian dengan usia lebih dari 60 tahun adalah sebagai berikut:
3,6 persen pasien berusia 60-69 tahun
8 persen pasien berusia 70-79 tahun