Corona Masuk Indonesia
Benarkah Uang Tunai Bisa Menjadi Media Penyebaran Virus Corona? Ini Anjuran WHO
Anjuran ini dikeluarkan setelah virus corona SARS-CoV-2 menyebar ke puluhan ribu orang di seluruh dunia dengan sangat cepat.
Menurut sebuah studi tahun 2017 yang dilakukan di New York City, para peneliti menemukan mikroorganisme yang hidup di permukaan uang tunai, mulai dari mulut dan bakteri kelamin hingga virus mirip flu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan merekomendasikan untuk mencuci tangan setelah memegang uang, terutama sebelum makan.
Penggunaan kartu kredit pun tidak menjamin akan selalu bersih, bila terminal seperti EDC digunakan oleh banyak orang. Hal itu berarti mikroorganisme bisa bertransfer ke kartu lain.
Tapi setidaknya, bisnis bisa mengurangi kontak langsung dengan tidak perlu membubuhkan tanda tangan saat pembelian. Dalam pembelian bernilai rendah, seperti kopi dan sandwich, tanda tangan tidak menambahkan perlindungan penipuan.
"Dalam banyak kasus, Anda menandatangani untuk hal-hal yang sebenarnya tidak perlu Anda tanda tangani," tambah Press.
Hal terakhir yang perlu diingat, masyarakat harus rajin menjaga kebersihan ponsel.
"Ketika orang berpindah ke transaksi elektronik, risikonya memang berkurang. Tapi masyarakat masih menggunakan telepon genggam untuk melakukan pembayaran seluler," ujar Matewele.
Untuk itu selain mencuci tangan setelah menyentuh uang, bentuk perlindungan lain bisa dilakukan dengan menggunakan antibakteri atau tisu bayi untuk membersihkan ponsel dan kartu kredit. Bahkan membawa pulpen sendiri untuk menandatangani tanda terima bila diperlukan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Uang Tunai Dikhawatirkan Jadi Media Penyebaran Virus Corona", https://money.kompas.com/read/2020/03/09/093600426/uang-tunai-dikhawatirkan-jadi-media-penyebaran-virus-corona?page=all#page2#source=clicktitle#source=clicktitle.
Penulis : Fika Nurul Ulya