Indonesia's Sketchers Lukis Keindahan Pontianak di Atas Sketsa
Kolaborasi yang dilakukan tidak menutup kemungkinan agar kedepannya komunitas Skesta ini bisa mempertahankan budaya sekitar dan memperkuat silaturahmi
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Nina Soraya
"Tidak ada seseorang yang bisa ahli tanpa memulainya dari awal yang biasa. Dalam komunitas ini, pandai dan tidak pandai dalam menggambar sketsa tidaklah dipermasalahkan. Yang mulanya tidak tahu sama sekali, akan kita ajarkan. Jika sudah bisa, maka selanjutnya dia yang akan mengajarkan anggota lain," sebut Nunik.
Ia juga menargetkan, ingin merangkul anak-anak kecil dalam bercerita lewat gambarnya.
"Karena memberikan pengaruh yang positif lebih baik daripada tidak ada melakukan perubahan apapun," pungkasnya.
Menyalurkan kesukaan untuk menggambar sketsa atau lukisan kasar yang terdiri dari garis besar atau rancangan sebuah gambar adalah hobi penting bagi seseorang yang menyukainya.
Sepintas, sebagian lukisan yang mereka gambar tampak seperti belum selesai, atau oleh sang empunya memang sengaja tidak diselesaikan.
Tetapi ada juga sketser yang mewarnai lukisan mereka, biasanya dengan menggunakan cat air.
"Kita biasanya dua minggu sekali itu ngadain gathering. Untuk sharing, belajar bareng, sampai ngebahas dan ngerencanain mau live sketching di mana," kata Nunik.
Biasanya, mereka juga memilih tempat-tempat yang eksotis di Pontianak untuk melakukan sketsa langsung atau live sketching.
Live sketching dikatakannya adalag sebuah proses di mana para sketser 'menangkap' pemandangan di depan mereka ke kertas sketsa mereka.
Ini juga termasuk dalam manifesto atau aturan pembuatan sketsa yang diberlakukan di IS.
Setelah menangkap gambar yang ingin disketsa, mereka juga akan memberikan keterangan singkat situasi, kondisi, tempat, waktu dan teknik atas sketsa yang dibuat dan ditautkan di medsos Indonesia's Sketchers.