Golongan Pasien Virus Corona yang Mana Paling Berisiko Kematian, Ahli Beber Hal Mengejutkan

Lalu dengan kondisi tersebut, siapa dari pasien virus corona yang paling berisiko meninggal setelah terkena paparan virus corona?

Editor: Dhita Mutiasari
KOLASE/Istimewa/ Xinhua
Golongan Pasien Virus Corona yang Mana Paling Berisiko Kematian, Ahli Beber Hal Mengejutkan 

Golongan Pasien Virus Corona yang Mana Paling Berisiko Kematian, Ahli Beber Hal Mengejutkan

Kasus virus Corona semakin meluas penyebarannta. 

Jumlah kasus  yang dikonfirmasi di 61 negara mencapai 86.986 pada Minggu (1/3/2020) dengan 2.979 korban tewas 

Organisasi Kesehatan Dunia WHO menaikkan risiko global virus corona ke tingkat tertinggi pada Jumat, dengan krisis kesehatan global semakin mendekati pandemi.

Lalu dengan kondisi tersebut, siapa dari pasien virus corona yang paling berisiko meninggal setelah terkena paparan virus corona?

VIRUS Corona Infeksi 13 Negara Timur Tengah, Iran Jadi Pusat Penyebaran | Afghanistan Juga Kena

Lansia

Menurut statistik awal, termasuk dari penelitian dari 72.000 pasien di China yang terinfeksi virus, orang dewasa yang lebih tua dengan kondisi riwayat penyakit jantung sebelumnya atau hipertensi dinilai menghadapi risiko yang lebih tinggi.

Menurut penelitian The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dari 44.700 infeksi yang dikonfirmasi melalui tes laboratorium pada pertengahan Februari, lebih dari 80 persen setidaknya berusia 60 tahun, dengan separuh berusia lebih dari 70 tahun.

Laporan awal dari luar China hampir serupa, dengan 12 korban pertama dilaporkan di Italia sebagian besar berusia 80-an, dan tidak ada yang berusia di bawah 60. Beberapa di antaranya memiliki masalah jantung.

Pasien laki-laki dalam penelitian di China lebih cenderung meninggal daripada perempuan dengan selisih hampir 3 banding 2.

Satu temuan yang mengejutkan dari penelitian Cina adalah hampir tidak adanya kasus di antara anak-anak.

Cegah Virus Corona, Kim Hanbin Eks iKON Sumbang Rp 2,2 Miliar Untuk Penggemar

Infeksi rendah pada anak-anak

Kelompok usia 10-19 tahun terdiri dari satu persen infeksi, dan satu kematian.

Anak-anak di bawah 10 tahun mencapai kurang dari satu persen, tanpa kematian dilaporkan.

"Kami masih berusaha untuk menutupi kekurangan kasus di antara mereka yang berusia di bawah 20," kata Cecile Viboud, seorang ahli epidemiologi di Pusat Internasional Nasional Institut Kesehatan AS Fogarty, kepada AFP dalam sebuah wawancara.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved