Angeline: Kelangkaan Pupuk Sebabkan Hasil Panen Petani tak Maksimal
Ia mengatakan dari semua petani yang telah dirinya datangi memang rata-rata petani mengeluhkan hal yang sama.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
PONTIANAK- Anggota DPRD Kalbar periode 2019-2024, Angeline Fremalco mengatakan saat dirinya melakukan Reses yang menjadi keluhan masyarakat adalah terkait kelangkaan pupuk.
Angeline Fremalco mengatakan saat ini sedang masuk masa Reses dari 20 Februari Sampai 27 Februari 2020 .
"Jadi di semua titik daerah reses saya keluhannya adalah terkait kelangkaan pupuk. Jadi ini merupakan suatu hal yang harus segera ditangani karena sangat urgent dansangat mendesak dan memang ini sangat mempengaruhi hasil produksi petani kita di Kalbar," ujar Angeline Fremalco saat menghadiri awal rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Provinsi Kalbar di Hotel Kapuas Palace, Kamis (27/2/2020).
Ia juga telah menyampaikan hal ini kepada Gubernur Kalbar secara lansung pafa saat Konsiltasi Publik.
"Gubernur Kalbar juga tadi sudah memaparkan panjang lebar terkait target lahan dan hasil produksi tani dan beras di Kalbar itu tidak akan berjalan kalau terjadi kelangkaan pupuk," tambah Angeline Fremalco.
• BREAKING NEWS: Diduga Tawuran di Taman Alun Kapuas, Puluhan Remaja Ditangkap Polisi
Angeline Fremalco mengatakan dari semua petani yang telah dirinya datangi memang rata-rata petani mengeluhkan hal yang sama.
"Jadi kalau bertani itukan ada saatnya memupuk dan tidak bisa sembarangan . Waktu saatnya ngasi pupuk , pupuknya malah tidak ada. Akhirnya kadang ada petani yang sampai gagal dan kurang hasil taninya," ujarnya.
Dari hasil resesnya di daerah Kabupaten Landak ia juga sudah melakulan kordinasi dengan Bupati Landak dan meminta semua pihak untuk mengawasi persebaran pupuk. Apalagi berlaitan dengan pupuk subsidi yang rawan sekali.
• Wakil Bupati Aloysius Panen Perdana Padi Gapoktani Bindang Jaya
"Jadi kita minta tolong pihak kepolisian dan aparat desa semuanya untuk ikut serta mengawasi produksi pupuk," ucapnya.
Ia berharap Gubernur Kalbar menaruh perhatian lebih kepada masalah pendistribusian pupuk .
"Saya sudah lakukan reses ini dua kali dari 2019 dan 202p dan keluhannya masih sama terkait pupuk , tapi 2020 ini semakin parah," ucapnya.
Ia mengatakan hal ini tidak hanya terjadi do Kabupaten Landak, tapi juga di Kabupaten Kubu Raya dan Ketapang sama juga terkait masalah pupuk.
"Tapi kalau di Landak karena banyak petani padi yang sangat memerlukan pupuk jadi sanagat disayangkan terjadi hal seperti ini," ucap Angeline Fremalco.
Ia mengatakan masalah kelangkaan pupuk ini harus dicari tahu kenapa bisa langka.
" Bisa saja ada penumpukan dan ada yang membeli dalam jumlah besar . Sehingga petani saat ingin membeli sudah tidak ada. Jadi perlu ada pengawasan dalam pendistribusiannya supaya tidak dibeli oleh pengusaha besar," pungkasnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: