Deklarasi Stop BAB Sembarangan, Warga Senang Dibantu Bangunkan WC
Selama tiga tahun ia bersama anaknya harus menumpang untuk melakukan rutinitas harian seperti mandi, Buang Air Besar (BAB) maupun buang air kecil.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Nina Soraya
Ana (50), warga Kelurahan Sungai Garam Hilir tak bisa menyembunyikan raut wajah bahagianya. Pasalnya, ia menjadi satu dari 27 rumah tangga yang diberikan bantuan pembangunan WC.
Jelas saja, ibu satu anak ini berbahagia. Karena selama tiga tahun tinggal di rumah tersebut tak memiliki fasilitas WC.
Selama tiga tahun ia bersama anaknya harus menumpang untuk melakukan rutinitas harian seperti mandi, Buang Air Besar (BAB) maupun buang air kecil.
• FOTO: Pelaku Curat Mendapatkan Perawatan Luka Tembak
• Lanjutan Sidang Enam Terdakwa Peladang, Tangisan Masyarakat Adat Dayak Peladang
Penyerahan bantuan tersebut ditandai juga deklarasi Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari buang air besar (BAB) sembarangan oleh Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie.
Deklarasi dilaksanakan di halaman Kantor Lurah, Jalan Semai, Kelurahan Sungai Garam Hilir, Kecamatan Singkawang Utara, Senin (24/2/2020).
Ana yang tinggal bersama satu anaknya. Mereka hanya berdua, suami Ana sendiri telah meninggal dunia.
Ana sangat senang mendapat bantuan pembuatan WC. Sejak rumah ini berdiri di tanah miliknya tiga tahun lalu, ia sama sekali tak memiliki WC. Keterbatasan biaya menjadi kendalanya membangun.
"Sudah tinggal 3 tahun, selama ini nda ada WC," katanya.
Selama tiga tahun ia bersama anaknya harus menumpang untuk melakukan rutinitas harian seperti mandi, BAB maupun buang air kecil.
Mereka biasa menumpang WC di rumah ibunya yang berada tak jauh di belakang rumahnya. Itu pun hanya pagi, siang dan sore hari saja mereka menumpang ke WC.
Bila malam tiba terpaksa mereka harus menahan hasrat buang air.
"Kalau malam gak pernah buang air besar," ceritanya.
Kini Ana tak khawatir lagi bila saat tengah malam dirinya ingin buang air. Kapan pun hasrat buang air muncul, dirinya tak perlu berjalan cukup jauh keluar dari rumahnya.
Ana mengucapkan terimakasih kepada lurah, camat, wali kota dan para donatur yang membantu proses pembangunan WC yang telah lama diimpikannya.
"Dengan ada WC malam-malam pun sudah bisa buang air," ungkap Ana tersenyum.